LABUHA – Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengadukan akun facebook Lie Suntzu yang diduga akun palsu milik HK ke Polres Halsel Jumat (12/6).
Laporan DPK PKPI bernomor 25/LP/DPK PKP–Ind/HS/VI/2020 tertanggal 12 Juni disampaikan langsung Sekretaris DPK PKPI Halsel Adi Hi Adam. Dalam laporan, DPK PKPI mempersoalkan status akun Lie Suntzu yang menggunakan logo PKPI, kemudian menyampaikan ujaran kebencian dan hinaan kepada Ketua DPK PKPI Halsel yang juga sebagai Bupati Halsel Bahrain Kasuba.
Pernyataan dalam akun Lie Suntzu banyak diunggah di kolom komentar akun group facebook Pilkada Halsel 2020. Selain menghina Bahrain Kasuba selaku Ketua PKPI dengan kata-kata yang tidak pantas, mengandung ujaran kebencian yang provokatif.
Bahkan dalam akun tersebut diketahui jelas pemiliknya secara tidak sengaja melakukan siaran langsung menggunakan akun itu sehingga diketahui publik pemiliknya.
Sekretaris DPK PKPI Halsel, Adi Hi Adam usai menyampaikan aduan kepada sejumlah media mengatakan, akun facebook Lie Suntzu menggunakan logo partai PKPI adalah milik Hatim Kailul, salah satu tim bakal calon bupati dan wakil bupati Halsel.
Dalam percakapan di Media Sosial (Medsos) yang bersangkutan juga sudah mengakui kalau akun itu, miliknya yang diambil dari nama anaknya. “Kita laporkan ke polisi karena akun itu menggunakan logo partai dan menghina Ketua DPK PKPI Bahrain Kasuba, padahal yang bersangkutan bukan pengurus partai,” kata Adi Hi Adam.
Selain menghina Bahrain selaku ketua partai, akun itu juga menghina Bahrain selaku kepala daerah (bupati). “Jadi nanti ada dua laporan kami dari PKPI dan juga pihak Pemkab Halsel akan melaporkan melalui bagian hukum,” ujarnya.
Adi minta kepada seluruh bakal calon bupati dan wabup serta tim sukses untuk bersabar dan menjaga kondisi keamanan dan ketertiban, jelang Pilkada Desember mendatang.
“Hajatan ini milik semua, sehingga perlu tampil dengan cara-cara elegan santun dan berwibawa, sehingga masyarakat menjadi simpati, apalagi dalam kondisi pandemi, jangan lagi membuat masyarakat resah karena itu akan sangat mengganggu,” harapnya.(nan)