TERNATE – Pemerintah Kota Ternate akan melakukan evaluasi terhadap 30 jabatan eselon II di lingkup Pemkot Ternate, langkah evaluasi yang dilakukan Pemkot Ternate berkaitan dengan kinerja para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Ternate, dasar ini kemudian nantinya menjadi referensi untuk dilakukan assessment jika ada kekosongan jabatan.

Dari 30 orang pejabat itu, lima pejabat akan dilakukan uji kompetensi, kelima jabatan itu telah menduduki jabatan diatas lima tahun yang mana sesuai dengan data yang dikantongi Fajar Malut masing-masing jabatan Sekretaris DPRD Kota Ternate, Kepala BKPSDM Kota Ternate, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Kebangpol dan jabatan Kepala BP2RD yang kini kosong dan dijabat pelaksana tugas (Plt).

Sementara 25 jabatan yang lain akan dilakukan evaluasi kinerja, bahkan hal ini telah diusulkan ke KASN dan Kemendagri.

Kabid Mutasi dan Promosi BKPSDM Kota Ternate Sity Jawan Lessy mengatakan, dari 30 jabatan itu akan dievaluasi terdiri dari uji kompetensi lima orang pejabat yang masa kerja jabatannya diatas 5 sampai 10 tahun, kemudian sisanya sebanyak 25 jabatan itu yang dievaluasi kinerja masa kerja jabatan mulai dari 1 sampai 5 tahun.

”Evaluasi jabatan itu seharusnya tiap tahun dievaluasi, tetapi selama ini tidak dibuat biasanya nanti ada pergantian Wali Kota baru dibuat, jadi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) harus dievaluasi. Bahkan Pemkot mulai saat ini setiap tahun akan dievaluasi, karena perintah Undang – undang,” katanya saat di konfirmasi Rabu (09/06/2021) kemarin.

Dia menjelaskan, evaluasi yang dilakukan ini ada dua, yakni uji kompetensi bagi pejabat masa kerja jabatannya diatas lima tahun dan evaluasi kinerja sebanyak 25 orang pejabat. Dari hasil uji kompetensi dan evaluasi jabatan tersebut, nanti ada jabatan yang kosong, jabatan itu yang nanti akan dibuka seleksi terbuka (asesmen).

Terpisah, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman saat dikonfirmasi menyebutkan, evaluasi organisasi perangkat daerah (OPD) sedang jalan, dan persiapannya melalui tim evaluasi.” Evaluasi ini tidak lama, evaluasi didahului tim evaluasi yang saat ini kita minta persetujuan ke Kemendagri,”  sebutnya.(cim)