Sukseskan STQ, PUPR Malut Siapkan Sumur Bor dan Cadangan Tenaga Listrik

Rumah genset yang disiapkan

Advertorial

SOFIFI – Guna mengsukseskan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional pada Oktober mendatang berbagai langka dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut).

Air misalnya, merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan hidup, begitupun dengan tenaga listrik, mengingat Malut 2021 tepatnya Oktober mendatang akan diperhadapkan dengan momentum penyelenggaraan STQ Nasional.

Untuk memperlancar proses penyelenggaraan tersebut, Pemprov Malut melalui PUPR telah menyiapkan sumber mata air berupa sumur bor dan mesin genset. Kasie Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PUPR Malut Ramdani Ali kepada wartawan Minggu, (25/7/2021) mengatakan, pengeboran air di Masjid Raya merupakan proyek multiyears sebagai penunjang STQ yang sementara dalam proses pekerjaan dengan nama paket pembangunan spam jaringan perpipaan di area Masjid Raya Sofifi.

Baca juga:  Pembangunan Masjid Raya Sofifi Terus di Kebut

“Ada dua kegiatan, satu mata anggaran yaitu pembangunan sumur bor dan pengadaan mesin genset, kedua proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp.10.807.956.000,. yang utama untuk pembangunan jaringan pipa air berupa mesin sumur bor saat ini dibangun dengan kedalaman 68 meter menggunakan mesin sumur bor atau summer sibel,” jelasnya.

Lanjut dia, sistem kerja dimasukkan ke dalam sumur bor melalui cassing pipa kurang lebih kedalaman 48 meter dan 20 meter dari dasar sumur, dengan sistem gantung, jika terdapat endapan di dalam sumur tersebut.

Namun sebelumnya, untuk penentuan pengeboran atau pencarian titik air menggunakan metode geolistrik adalah metode mencari sumber air. Dari hasil analisa geolistrik menentukan titik di mana  sumber mata air tersebut berada.

“Jadi pada saat geolistrik digunakan kita dapat di kedalaman 50-80 kilometer di dapat ketebalan air kurang lebih 20 hingga 30 meter, dimana mata air tersebut seperti sungai dibawah tanah, karena memang debit airnya cukup besar,” jelasnya. Meskipun demikian, antisipasi sarana air selain sumur buatan, SPAM PUPR juga dipastikan sumber mata air dari Ampera tetap tersedia.

Baca juga:  MHB-GAS Siapkan Program Peningkatan Literasi

Sedangkan untuk pemasangan mesin genset, tujuannya agar bisa mengantisipasi gangguan tenaga listrik dari PLN. Sementara lokasi bangunan rumah pompa air dan mesin genset tepat di sebelah timur masjid raya.

“Untuk support aliran listrik saat STQ nanti, kami menggunakan dua sumber yaitu suplai dari PLN dan mesin genset, aliran listrik dari mesin genset yang akan disuplai diantaranya ke masjid raya, area astaka, kemudian ke landscape dan UMKM,” sebutnya.

Daya yang dimiliki genset tersebut sebesar 6.650 KWH diluar dari daya PLN dan cakupannya masjid raya sebesar 350 KWH, sisanya akan disuplai ke Astaka dan lain lain untuk penerangan dan penambahan daya listrik. Besaran daya dikatakan Ramdani sudah mampu mengantisipasi cadangan listrik saat pelaksanaan STQ Nasional nantinya.

Baca juga:  DPRD Setujui Ranwal RPJPD Kota Ternate

Dengan presentase bobot anggaran yang begitu besar, untuk pengadaan mesin genset dan pengadaan pipa air, saat ini masih diangka 40 persen pekerjaan namun ditargetkan Agustus mendatang sudah rampung.

“Karena sesuai progres saat ini pengeboran air dan pemasangan mesin summer sudah selesai, pihaknya sementara menunggu pengadaan mesin genset dari rekanan, di mana pemesanannya dari Surabaya yang sementara dalam proses pemesanan,” ungkapnya. (red)

error: Content is protected !!