BBM Jenis Premium Bakal Dikurangi

Sosialisasi dan Edukasi Penggunaan BBM Berkualitas bersama Pertamina Wilayah Maluku - Maluku Utara dan OPD terkait lingkup Pemerintah Kota Tidore

TIDORE – Dalam rangka sosialisasi sekaligus edukasi penggunaan BBM berkualitas, perwakilan pihak PT. Pertamina menggelar pertemuan dengan Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Tidore Kepulauan Murad Polisiri, Dinas Perindagkop, Ketua Organda, Dinas Perhubungan dan UD. Rusda/H. Awat di ruang rapat Walikota, Selasa (31/8/2021).

Pada kesempatan tersebut Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim dalam arahannya menyampaikan terkait dengan penjelasan sosialisasi pembatasan BBM berupa premium (bensin) dan solar juga tidak menutup kemungkinan bisa sepaket dengan minyak tanah, maka perlu adanya edukasi yang baik ke masyarakat.

“Sehingga dengan kondisi negara yang sekarang ini kita semua merasakan susah, berikan mereka penjelasan agar bisa memahami pengurangan subsidi,” tutur Ali Ibrahim. Lebih lanjut Ali Ibrahim mengatakan, untuk Kota Tidore sebagai daerah kepulauan agak sulit untuk pembatasan subsidi, hal ini mengingat kendaraan penyeberangan antar laut seperti speedboat membutuhkan BBM, kalau tanpa dukungan dari Pertamina masyarakat akan merasakan kesulitan.

Baca juga:  Jaga Stabilitasi Harga dan Pasokan Pangan Jelang Idul Adha, TPID Lakukan Rakor

Selanjutnya Sales Area Manager PT. Pertamina Retail Maluku-Maluku Utara Wilson Edi Wijaya mengatakan, pada pertemuan ini kami memperkenalkan program dan melakukan sosialisasi sekaligus edukasi penggunaan BBM berkualitas dan ramah lingkungan. “Kami disini hanya membahas terkait dengan premium, untuk 2 produk yang lain kami belum mengarah kesana,  tapi kalau mau diskusi juga tidak masalah,” jelasnya.

Terkait dengan sosialisasi edukasi penggunaan BBM berkualitas, pihaknya sampaikan bahwa Pertamina saat ini sedang bergerak kesana dan di Pulau Jawa premium per besok sudah nol, di Maluku juga mulai tanggal 1 September sudah tidak disalurkan premium lagi, begitupun di Kepulauan Aru sisa menunggu sarana fasilitasnya disetujui, dan di Ternate untuk sementara sedang diupayakan solarnya sudah tidak tersedia di lembaga penyalur, hanya ada di APMS.

Baca juga:  Pemkot Tikep Masih Pertimbangkan Masuknya Indomaret

“Jadi kedatangan kami pada kesempatan ini kami ingin menawarkan sebuah program namanya program Langit Biru, ini nanti kami akan memberikan harga khusus kepada SPBU untuk jual pertalite dengan harga yang lebih murah dari pertalite yang sekarang, kalau Pertalite sekarang Rp 7.850 mungkin nanti kami akan diskon 800 rupiah per liter, sebagai langkah awal untuk memperkenalkan produk ini kepada masyarakat,” jelas Wilson.

Sementara dalam pertemuan tersebut Ketua Komisi II DPRD Kota Tidore Kepulauan Murad Polisiri mengatakan, terkait dengan sosialisasi pengurangan premium ini setelah membuka regulasi terkait dengan tarif angkot dan lain sebagainya, dirinya tidak ada masalah karena tarif angkot bahkan speedboat pun jauh-jauh hari sudah lebih dulu menaikkan tarifnya sebelum adanya penetapan dari Pemerintah. 

Baca juga:  Dirut SM Dorong Kemajuan Ekonomi di Pulau Gebe

“Tapi saya kira perlu dilakukan sosialisasi untuk memberikan edukasi ke masyarakat juga terkait dengan keberlangsungan kendaraan, misalkan kalau menggunakan selain premium mungkin mesin lebih tahan lama dan sebagainya itu juga perlu disosialisasikan, terkait dengan gejolak pasti akan ada, tapi insya Allah kita bisa mengatasinya sama-sama,” katanya.

Murad juga menambahkan, diskusi terkait kebutuhan minyak tanah. “Sebagai wakil rakyat saya juga ingin menyampaikan bahwa di Tidore kita punya kearifan lokal seperti hajatan orang meninggal dan tradisi salai jin yang dilakukan bisa selama 40 hari, dan kebutuhan minyak tanah pada saat hajatan tersebut menjadi semakin besar, belum lagi musim haji dan kearifan lokal ini tidak bisa kita abaikan, kalau minyak tanah tidak ditambahkan jatahnya bisa repot kita,” tutur Murad. (hms)

error: Content is protected !!