Morotai Butuh Petani Bawang

Petani Bawang

DARUBA – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulau Morotai, mengakui tidak ada ketertarikan petani lokal untuk menanam bawang di Pulau Morotai.  Hal ini menyebabkan tidak ada produksi bawang di Morotai, sehingga kebutuhan bawang di pasar Morotai masih harus dipasok dari luar daerah. 

“Program Kementrian Pertanian yang dulu kan pengembangan bawang itu benihnya umbi, tetapi ketika umbi itu diadakan, banyak ketika sampai ke petani itu busuk, makanya diganti dengan benih  biji, cuma ketertarikan petani lokal Morotai ini terhadap biji ini masih kurang,” ungkap Kadistan Pulau Morotai, Anwar Husen, kepada Fajar Malut baru baru ini.

Kata Anwar, Distan pernah melakukan percobaan penanaman bawang di Morotai yakni di Desa Sambiki pada 2020 kemarin. Dimana, dari 500 gram biji yang ditanam hasilnya bisa mencapai 800 kg. 

Baca juga:  Perkebunan Kelapa di Halmahera Barat Dibagun Tahun Depan

“Sekarang ini bawang bibit bawang di kita menumpuk (tidak terpakai), karena petani tidak tertarik. Alasan petani karena kalau biji dia harus smai dulu, sementara kalau umbi kan dia tinggal tanam di beden. Itu yang membuat mereka keberatan. Jadi kalau bawang kita masih butuh stok dari luar,” katanya. 

Namun, menurut Anwar, pihaknya akan berusaha untuk mencari petani yang siap menanam bawang. Bahkan, bagi petani yang bersedia menanam bawang akan diberikan satu unit sumur bor di lahan pertaniannya.  “Sekarang kita lagi coba-coba untuk cari petani bawang. Kalau ada petani yang mau tanam bawang kami bisa kasih sumur bor satu,” janji Anwar. (fay)

Baca juga:  Relokasi Pedagang Kota Baru Terkendala Kesiapan Lokasi
error: Content is protected !!