Pedagang Demo, Pemkot Ternate Menyerah

Pedagang saat menemui Wakil Walikota

TERNATE – Aksi sejumlah pedagang di pasar bahari berkesan III yang meminta agar Pemkot Ternate mengizinkan mereka berjualan di parkiran pasar higienis, di restui Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman.

Para pedagang yang datang pada Kamis (09/09/2021) siang itu, menuntut agar diberikan izin berjualan, sampai penataan pasar Bahari Berkesan III selesai dilakukan renovasi oleh Pemkot Ternate. Mereka beralasan tempat berdagang saat ini tidak representatif, selain itu tidak ada akses untuk pembeli ke lokasi berjualan, alhasil sejumlah dagangannya rusak.

Aksi pedagang ini sempat berlangsung alot, karena mereka meminta Wali Kota hadir menemui mereka, namun tidak kesampaian dan Wakil Wali Kota yang turun menemui para pedagang ini yang didampingi Sekda Kota Ternate dan sejumlah instansi teknis.

Baca juga:  Sebagian Pendapatan Kampung Ramadhan Dihibahkan Ke BKM Al Munawar Ternate

Para pedagang ini sebelumnya diizinkan berjualan di parkiran pasar higienis untuk menerapkan protokol kesehatan saat covid19, dan beberapa waktu lalu direlokasi ke dalam pasar.

Citra Seorang pedagang di Pasar Bahari Berkesan III mengatakan, pihaknya sudah tiga kali mendatangi kantor Wali Kota dengan maksud agar dapat diizinkan berjualan di depan pasar higienis. “ Kami sudah tiga kali datang, karena Pasar Bahari Berkesan III mau diperbaiki, maka kami minta izin sementara bajual di depan Pasar Higienis. Karena orang yang masuk kedalam tidak bisa, jadi kalau boleh, sementara waktu ada perbaikan tong bajual ditempat biasa. Kalau bersih tong juga mau bersih,” ungkapnya.

Menanggapi tuntutan pedagang bersama dengan warga yang lain yang tergabung dalam aliansi suara rakyat Ternate ini, Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman sepakat, jika pedagang di Pasar Bahari Berkesan III sementara waktu berjualan di depan Pasar Higienis sampai renovasi pembangunan Pasar Bahari Berkesan III selesai. “ Saya so lia ibu – ibu hamburkan sayur, jadi apa yang menjadi tuntutan ibu berapa hari ini sudah disampaikan ke kami, jadi untuk tuntutan ibu-ibu saya putuskan diizinkan selama satu hari berjualan di depan pasar, dengan catatan kebersihan harus dijaga, walaupun tidak dijaga maka langsung kita tertibkan,” tegasnya.

Baca juga:  Kuota BST Morotai 2021 Berkurang 4 Ribu

Menurut Jasri, masalah pasar ini dari dulu, bukan hanya hari ini. Padahal, pasar ini ada aturan yang mengatur itu, bukan mau diatur sendiri. Selain itu, pasar yang ada di Ternate ini berada di jalan utama, sehingga penting ada kesepahaman antara pemerintah dan pedagang untuk menata pasar secara baik.

Jasri menegaskan ke pedagang, jika ada oknum petugas pasar yang melakukan pungli dapat dilaporkan ke dirinya dan Wali Kota, sehingga nantinya diberikan sanksi terhadap oknum yang melakukan pelanggaran itu. “ Jika ada, masukan namanya dan bukti nyata untuk kita dalami,” sebutnya.(cim)

error: Content is protected !!