10 Balita di Ternate Terpapar HIV/AIDS

Ilustrasi

TERNATE – Penyebaran penyakit Human immunodeficiency virus (HIV) atau Infection and acquired immune deficiency syndrome (AIDS) di Kota Ternate semakin mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu antara 2007 hingga 2021, sebanyak 641 orang di Kota Ternate sudah terpapar penyakit ini.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate memperlihatkan dari 641 kasus itu, 10 orang diantaranya berstatus balita atau berusia dibawah 4 tahun. Menurut Kadis Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy, berdasarkan golongan umur, ada 10 orang berusia di bawah 4 tahun, 6 orang berusia 5-14 tahun, 14 orang berusia 15-19 tahun, 120 orang berusia 20-24 tahun, 460 orang berusia 25-49 tahun, serta 31 orang berusia di atas 50 tahun.

Baca juga:  Bejat!, Ayah Perkosa Anak Kandung

Kata dia, penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kota Ternate ini sudah seperti fenomena gunung es. Ia menduga, masih banyak kasus HIV/AIDS yang belum terungkap. Kondisi yang terpantau hanya di permukaan, dan ada kemungkinan yang tampak justru lebih besar. “Kami menduga masih banyak kasus yang belum terdata dan terdeteksi,” ujar Nurbaity Radjabessy.

Dikatakan, saat ini orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang masih rutin menjalani masa pengobatan dengan mengkonsumsi Antiretroviral (ARV) ada sebanyak 179 orang, sedangkan yang putus berobat sebanyak 102 orang, meninggal dunia 135 orang, dan 225 orang yang terinfeksi belum memulai proses pengobatan dengan ARV.

Nurbaity menegaskan, pengobatan dengan mengkonsumsi ARV harus rutin dilakukan. Ini dalam rangka menekan jumlah virus. “Sehingga akan meningkatkan status imun pasien HIV dan mengurangi kematian akibat infeksi oportunistik,” jelasnya seraya mengatakan, pengidap HIV/AIDS di Ternate didominasi oleh kaum pria dengan total 418 kasus dan wanita sebanyak 223 kasus.

Baca juga:  Nahkoda dan ABK KM. Karya Indah Diamankan Polres Kepsul

Kondisi ini menjadi kompleks, karena hampir semua kalangan profesi baik non profesional, buruh kasar, PNS dan honorer, pegawai BUMN, sopir angkot, ibu rumah tangga, remaja, mahasiswa, wiraswasta, petani, peternak, nelayan, hingga TNI/Polri sudah terkonfirmasi positif HIV/AIDS.

Kondisi ini diperparah dengan fasilitas kesehatan yang terbatas. Saat ini pelayanan pemeriksaan tes HIV dengan Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) baru dilayani pada empat Puskesmas, yaitu, PKM Perawatan Siko, PKM Kota, PKM Kalumpang dan PKM Kalumata, dan RSUD Chasan Boesoirie Ternate. Meski begitu, Dinkes selalu berupaya menggelar program baik melalui Puskesmas maupun berkolaborasi dengan instansi atau lembaga lainnya yang peduli dalam penanganan masalah HIV/AIDS sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko terpapar HIV/AIDS.

error: Content is protected !!