Kebakaran di Desa Fidi Jaya Kabupaten Halteng Satu Orang Meninggal

Kebakaran di desa Fidi Jaya Kabupaten Halmahera Tengah

WEDA – Lima rumah warga alami kebakaran di Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) pada, Jumat (17/12/2021) sore sekitar pukul 14.00 WIT.

Lima rumah yang dilahap si jago merah diantaranya rumah milik keluarga Hadijah Ahmad, Azis, Ridwan, Iwan Husen dan Ustad Alwan. Kelima rumah tersebut empat diantaranya ludes tak tersisa sementara satu rumah mengalami kebakaran di bagian dapur.

Peristiwa kebakaran itu satu orang meninggal dunia dan satu orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Weda. Korban meninggal dunia adalah Rusdi Djailan (37) dan satu korban selamat bernama Lukman Abd Kadir (30).

Data yang dikantongi Fajar Malut salah satu korban selamat, Lukman Abd Kadir mengatakan, pada kejadian itu korban Rusdi bersama dirinya beserta warga lainnya membantu memadamkan api.
“Saya dan Rusdi (alm) berada dilantai dua rumah milik Ustad Alwan, kami berdua sedang membantu memadamkan api dengan memegang selang milik damkar,” ungkap Lukman saat di temui di RSUD Weda.

Baca juga:  Ruang Mesin Kapal KM. Queen Mary Terbakar

Kata dia, pada saat memegang selang milik Damkar keduannya terpental karena tidak kuat menahan selang. “Setelah dari lantai dua kami lalu turun ke lantai satu untuk keluar,” akunya.

Pada saat dilantai satu, Rusdi (alm) menuju samping rumah dan naik ke atap rumah, saat di atap rumah korban (Rusdi) berteriak kesetrum karena korban tidak mengunakan alas kaki.
“Saat itu saya katakan kepada korban jangan turun dan jangan bergerak karena masih ada aliran listrik, sementara saya dan warga mencari tangga tiba-tiba korban lompat dari atap rumah,” paparnya.

Saat melompat, korban jatuh pada posisi dekat atap rumah (seng) yang masih ada kabel sambung rumah (SR) yang putus dan masih teraliri listrik. “Saat itu korban mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air liur berbusa, seketika itu korban mau ditolong namun aliran listrik yang masih menyala sehingga warga takut menolongnya,” lanjut Lukman.

Baca juga:  Ledakan Tabung Pewangi Picuh BRI Terbakar

Melihat korban sudah tergeletak, berapa menit kemudian warga masyarakat membawa korban menuju RSUD dengan menggunakan mobil patroli SPKT Polres Halteng.

Sementara itu dokter RSUD Weda yang menangani korban, menyampaikan korban meninggal dunia diakibatkan tersengat aliran listrik dan korban pada saat di bawa ke ruang UGD sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Korban meninggal pada saat berada di TKP atau dalam perjalanan menuju rumah sakit, karena di ruang UGD setalah diperiksa sudah tidak bernyawa.

Sementara, korban yang selamat bernama Lukman Abd Kadir setelah di diagnosa terkena sengatan aliran listrik mengakibatkan korban pingsan dan sempat shock serta lemas.

Selain itu juga, saksi mata yang juga korban kebakaran mengatakan, pada saat sebelum kebakaran dirinya bersama istri dan anak serta ponakannya sedang beristirahat di dalam kamar. “Saat itu, keluar ambil teh, didepan rumah yang kebetulan ada persiapan hajatan pernikahan,” ucap Iwan.

Baca juga:  Hasil Labfor Penyebab Kebakaran Kantor Bupati Halsel Belum Diterima

Lebih lanjut Iwan mengaku begitu keluar kamar, dirinya melihat api sudah menyala di bagian belakang rumahnya namun dirinya masih sangsi kobaran api itu dari rumahnya atau dari rumah tetangganya.

“Melihat api yang membesar, saya berteriak kepada istri dan anak-anak keluar dari kamar karena ada kebakaran, istri dan anak-anak keluar menyelamatkan diri dan saya membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Iwan.

Dia menambahkan, sebelumnya warga sudah teriak bahwa ada kebakaran, namun karena kami di dalam kamar sehingga tidak kedengaran. “Beruntung saya keluar hendak mengambil teh dan melihat ada kobaran api,” tandasnya.

Adapun barang yang diselamatkan berupa pakaian milik anak-anak saya, ijazah dan barang lainnya. Sedangkan barang yang tidak bisa diselamatkan berupa barang elektronik berupa televisi dan kulkas dan sebagainya. (udy)

error: Content is protected !!