BOBONG – Pemerintah Provinsi Maluku Utara seolah menutup mata, bahkan sudah tuli terhadap kondisi jalan di Kabupaten Pulau Taliabu. Buktinya, jalan lintas Lede – Nggele yang rusak parah karena lubang menganga dan batuan serta berlumpur setinggi lutut orang dewasa, sehingga sulit dilalui pengendara, terlebih ketika terjadi hujan lebat hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
Padahal, status jalan Lede-Nggele adalah jalan provinsi. Warga yang merasa ‘dianaktirikan Pemprov Malut, ditambah janji Gubernur Abdul Gani Kasuba tidak pernah ditunaikan berinisiatif memperbaiki jalan tersebut.
Jalan itu diperbaiki bermodalkan partisipasialias baku pot warga yang berstatus PNS asal pesisir Taliabu Utara hingga Kecamatan Lede dengan cara menyediakan kebutuhan BBM untuk alat berat jenis eskavator. Alat berat itu pun mereka meminta bantuan keluarga Asaompu.
Alhasil, jalan lintas Lede – Nggele akhirnya diperbaiki dan sudah dapat dilewati pengendara. “Ini berkat partisipasi yang dikumpulkan dari teman – teman asal Desa Lede, Tolong, Todoli, Tikong, Sahu dan Desa Gela yang PNS, sementara alat beratnya itu dukungan dari keluarga Asaompu,” kata Camat Lede Alwan Lakoko ketika dikonfirmasi Rabu (12/1/2022) membenarkan.
Ia mengaku, pekerjaan jalan puluhan kilometer itu membutuhkan waktu 4 hari terhitung dari Desa Salati, Desa Nggele, serta jalan Kodi dan Air Lise. Menurut rencana, Pemkab Taliabu telah bakal membangun jalan rabat beton untuk menghubungkan dua kecamatan tersebut tahun ini.
Meski demikian, Kepala Bappeda Kabupaten Pulau Taliabu, Syamsuddin Odemaniwi ketika hingga berita ini dipublis belum merespon. (bro)