Operasi SAR Ditutup, 1 Korban Cahaya Arafah Dinyatakan Hilang

Penutupan Operasi SAR
Penutupan Operasi SAR

LABUHA– Kantor Pencarian Dan Pertolongan Basarnas Ternate resmi menutup Operasi SAR terhadap tenggelamnya kapal KM. Cahaya Arafah pada Senin (18/7/2022) pekan kemarin di perairan Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.

Operasi SAR ini ditutup setelah tim SAR Gabungan, selama tujuh hari melakukan pencarian terhadap korban yang hilang, sampai ditutup tercatat 10 korban berhasil ditemukan sedangkan 1 orang korban hilang, sementara 66 orang korban selamat.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, pencarian telah dilakukan selama 7 hari dimana pencarian melibatkan TNI/Polri, instansi pemerintah serta potensi SAR lainnya 

“Terdapat 1 korban yang belum ditemukan dari hari pertama hingga pencarian hari ketujuh, sehingga korban pun dinyatakan hilang,” katanya pada Minggu (24/7/2022).

Baca juga:  Kesulitan BBM, Sopir Angkot di Kota Ternate Beraksi

Menurut dia, tim SAR Gabungan sendiri telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yakni orang tua korban dan juga Pemda Kabupaten Halmahera Selatan. “Mereka telah mengikhlaskan kepergian korban,” ungkapnya.

Dikatakan Fathur, pihaknya juga telah menyampaikan informasi kepada seluruh kapal maupun nelayan yang melintas di lokasi kejadian, apabila melihat maupun menemukan korban agar segera melaporkan ke pihak Tim SAR Gabungan.

Dengan ditutupnya operasi SAR pihaknya menyampaikan, terimakasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR terhadap KM. Cahaya Arafah.

Pencarian Korban Cahaya Arafah (Basarnas)

Bahkan di hari ke tujuh kata dia, tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian dengan melakukan penyisiran dan penyelaman di titik lokasi tenggelamnya kapal, namun hasil pencarian pun dengan hasil masih nihil.

Baca juga:  Update : Korban Ditemukan Meninggal Bertambah Jadi 4 Orang

“Jumlah korban 77 orang, selamat 66 orang, meninggal 10 orang  dan 1 orang hilang,” tegasnya.

Selama proses pencarian korban di terjunkan sejumlah kapal dan peralatan yakni KN SAR Pandudewanata-237, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI Teluk Wondama-527, KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, KN Gajah Laut-404, KNP 358, Kopaska, Penyelam TNI AL, Penyelam Basarnas, Penyelam Polairud, Penyelam KUPP Babang, Penyelam PT. Nabucco Resort, LCVP & RHIB KRI 527 Wondama, Sea Rider Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan, Speedboat BPBD Kabupaten Halsel, Speedboat KUPP Babang, Long Boat milik Warga, Palsar Evakuasi, Palsar Medis, Palsar Kom.

Sedangkan unsur yang terlibat yakni Basarnas Ternate, Korem 152/Baabullah, DitPolairud Polda Malut, Lanal Ternate, Guspurla Koarmada III, Kantor Kamla Zona Maritim Tengah, KNKT, BPBD Provinsi Malut, KSOP Ternate, Jasa Raharja, DVI Polda Malut, Kodim 1509 Labuha, Polres Kabupaten Halsel, BPBD Kabupaten Halsel, KUPP Babang, Polsek Saketa, Koramil Saketa, Puskesmas Dolik, Puskesmas Saketa, PT. Nabucco Resort, Perangkat Desa dan Masyarakat setempat.(cim)

Baca juga:  Tim Penyelam Diterjunkan Pencarian Korban KM Cahaya Arafah Dibagi 6 Titik
error: Content is protected !!