Oknum Anggota DPRD Halbar Tarik Dana Pokir Pembangunan Gereja

DPRD Halmahera Barat

JAILOLO – Oknum anggota DPRD dapil I Kabupaten Halmahera Barat dari Fraksi PKB berinisial HDT diduga menarik Dana Pokir atau pokok-pokok pikiran dari Panitia Pembangunan Rumah Pastori, Gereja yang sebesar Rp 200 juta.

Informasi yang dihimpun media ini oleh salah satu warga Todowongi, Dana pokir tersebut diambil oleh oknum anggota Dewan dari Panitia Pembangunan Rumah Pastori Gereja Jemaat desa Todowongi saat panitia lakukan pencairan.

Ketua Panitia Pembangunan Rumah Pastori Gereja Todowongi, Yus saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/10/2022) kemarin mengungkapkan, dana tersebut sudah diserahkan pada Minggu lalu, Jumat (20/10/2022) lalu setelah Ketua bersama Bendahara panitia dihari yang sama mencairkan dana di Bank BPD Jailolo melalui rekening Panitia Pembangunan.

Baca juga:  Hujan Deras, Tanggul Desa Tongute Goin Ambruk

”Dana pokir yang diperuntukan bangun rumah pastori gereja, so cair Minggu lalu. Tapi setelah Saya dan Bendahara cairkan di Bank BPD pada hari Jumat, Minggu kemarin, oknum dewan datangi kami dan membawa kami di rumahnya, dan sampaikan agar dana itu diserahkan ke yang bersangkutan,” tuturnya, seraya mengatakan, dana tersebut langsung diserahkan dari panitia.

Padahal, lanjut dia, dana pokir merupakan aspirasi masyarakat yang diperjuangkan anggota Dewan dalam pembahasan RAPBD. Namun setelah sudah terealisasi, Panitia Pembangunan rumah pastori pertanyakan sumber dana  yang diambil oknum dewan. Karena hingga saat ini, belum lagi dilakuan pekerjaan pembangunan tersebut.

“Jangan begitu, itu kan untuk masyarakat. Kalau masih ditahan oknum Dewan, maka pekerjaan ini kapan mau jalan. Karena dana itu bekerja sesuai juknisnya, dan belum dikerjakan,” ujarnya.

Baca juga:  Asdian Sebut Kadis Pendidikan Gagal Paham

Ia mempertanyakan dana tersebut dibuat apa oleh oknum dewan bila belum ada pekerjaan?. Sementara dana itu diperuntukan bangun rumah pastori. Sikap oknum wakil rakyat itu membuat panitia dan warga di desa Todowongi kesal.

“Anggota kami bertanya-tanya ke kami, Ketua dan bendahara, Karena dorang juga tau dana so cair, tapi saat ini pekerjaan tidak jalan, ini yang buat torang sesal. Padahal sebelum pencairan, desakan dari dia (dewan) ke kami untuk cepat dicairkan. Tapi setelah cair dana itu diambil semua,” pungkas Yus.

Oknum Anggota Dewan Halbar saat di konfirmasi media ini melalui via WhatsApp, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan. (ais)

Baca juga:  KPK RTB Sahu Lakukan Aksi di Kantor Desa
error: Content is protected !!