Diknas Ternate Pastikan Gaji PTT Mulai Dibayar

TERNATE – Aksi boikot para pegawai tidak tetap (PTT) di Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Ternate yang berjumlah 542 baik guru maupun staf Diknas akibat 4 bulan gaji belum terbayar membuahkan hasil.

Dimana Diknas memastikan pembayaran gaji PTT ini dimulai dilakukan pada Rabu (2/11/2022) hari untuk internal Diknas, sementara guru mulai Kamis (3/11/2022) besok sudah dibayar, pembayaran ini tanpa harus menunggu APBD-P yang saat ini masih dalam tahap evaluasi di Pemprov Malut. Berkaitan dengan hal ini Diknas melakukan rapat dengan BKPSDM dan Asisten I, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Kadiknas bersama para guru PTT.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muslim Gani mengatakan, pihaknya telah membuat rapat dengan para guru PTT, yang telah datang menemui dirinya berkaitan dengan gaji 4 bulan belum terbayar.

“Saya tidak perlu mencari kambing hitam, tapi saya menyelesaikan masalah,” katanya, usai pertemuan dengan guru PTT diaula lantai 2 Kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate.

Baca juga:  KPU Kepsul Ada Selisih Dua Suara dalam Penghitungan Ulang

Menurutnya, dari pertemuan tersebut sudah didapatkan solusi untuk penyelesaian hak para PTT tersebut.

“Untuk internal hari ini sebanyak 39 orang haknya ditindaklanjuti (dibayar), saya menyadari kewajiban mereka susah dilaksanakan, haknya yang belum dibayar jadi hari ini harus dilakukan pembayaran,” ungkapnya.

Sementara untuk gaji guru PTT kata dia, pihaknya menjadwalkan pertemuan dengan para kepala sekolah yang ada guru PTT disekolah pada pukul 14.00 WIT, untuk membicarakan hal tersebut.

“Sehingga besok (Kamis) sudah ada tindaklanjut pembayaran gaji PTT, sebab kalau kita menunggu APBD-P yang masih dievaluasi waktunya juga tidak menentu,” tandasnya.

Dia menyebut, solusi ini telah dirapatkan antara pihaknya dengan Kepala BKPSDM Samin Marsaoly dan Asisten I Muhdar Din, agak Kamis besok masalah tersebut sudah tuntas.

“Jadi kita upayakan kalau bisa semua ya semua, kalau tidak asalkan bisa terbayar sambil menunggu APBD-P, untuk guru teknisnya nanti setelah rapat dengan kepala sekolah tapi pada prinsipnya besok sudah harus dibayar. Apalagi guru PTT ini berkaitan dengan proses pembelajaran,” jelasnya.

Baca juga:  Longsor dan Banjir Terjang Weda

Pihaknya kata Muslim, memberikan apresiasi kepada para guru di sekolah meski selama 4 bulan gaji belum terbayar tapi mereka tidak meninggalkan tugas. “Itu saya menghargai dan berterima kasih kepada para guru ini, dan gaji mereka tetap dibayar,” tegasnya.

Sementara Asisten I Setda Kota Ternate Muhdar Din menyebutkan, terkait masalah tersebut Diknas diminta segera mengambil langkah cepat, agar hal ini segera tertangani.

“Supaya mereka tetap merasa diperhatikan. Artinya komunikasi itu yang harus terbangun hari ini,” ungkapnya.

Menurut dia, meski hanya PTT, tetapi mereka adalah bagian dari Pemerintah Kota Ternate. Di mana, suksesnya Diknas juga bagian dari hasil-hasil kerja PTT tersebut. Dia meminta agar solusinya diambil pada Rabu hari ini dan Kamis besok semuanya sudah harus terjawab, dia menyarankan agar kedepan aksi tersebut tidak terulang.

Baca juga:  Pengumuman Perpanjangan Waktu Pendaftaran Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate

“Untuk pembayaran tadi Walikota WA Kadis ketemu Sekda dan Bagian Keuangan untuk membicarakan solusinya. Tetapi dinas harus ambil langkah jangan lagi menunggu besok,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Ternate Samin Marsaoly menambahkan, PTT yang ada tersebut baik di internal Diknas maupun eksternal yang jumlah keselurhannya sebanyak 542.

Samin berharap, gejolak tersebut hanya di internal dan tidak merembes keluar sehingga Diknas harus segera mengambil langkah cepat.

“Sambil jalan kita menyelesaikan yang eksternal, itu diserahkan ke Kadis melalui kepala sekolah,” tutupnya.

Alwia salah satu guru PTT yang ditemui menyebutkan, dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa pembayaran gaji PTT dilakukan Kamis besok. “Walaupun belum dibayar kami tetap melaksanakan tugas mengajar, karena itu bagian dari amal ibadah kami,” terangnya.(cim)

error: Content is protected !!