Wali Kota Janji Tahun Ini Pembangunan Pelabuhan Hiri Diselesaikan

TERNATE – Tuntutan warga kecamatan Pulau Hiri agar tahun 2023 pembangunan pelabuhan Hiri tuntas dikerjakan Pemkot Ternate, tuntutan ini disanggupi Pemkot. Dan dijanjikan Wali Kota kalau pelabuhan yang jadi akses penyebrangan warga itu diselesaikan tahun ini, dan hal ini dituangkan dalam MoU antara Wali Kota dan Tokoh Adat Hiri yang mewakili masyarakat Hiri.

Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dihadapan masa aksi mengatakan, pelabuhan Hiri jadi perhatian serius Pemkot Ternate, sebab Pemkot punya pengalaman di 4 Desember 2021 dimana saat itu Maluku Utara dilanda gelombang besar, yang merusak kawasan di pesisir Utara dan Selatan termasuk pulau Hiri, dengan itu pihaknya khawatir dapat terulang kembali.

“Maka kita berupaya supaya dia lebih bagus dan bertahan lama, sehingga pihaknya melibatkan tim ahli dari Unkhair, sehingga pembuatan dermaga Hiri nanti yang terbaik,” katanya, Rabu (1/2/2023).

Baca juga:  BPRS Bahari Berkesan Jadi BUMD Pertama Kelola RKUD

Dihadapan warga Hiri, Wali Kota menegaskan pihaknya tetap menyelesaikan pelabuhan Hiri pada tahun ini. “Dermaga Hiri ditahun 2023 tuntas, silahkan warga masyarakat bisa datang dan mengawal tidak masalah. Karena kita juga butuh pendampingan dan transparansi langsung kepada masyarakat tidak ada masalah, silahkan,” ungkapnya.

Dia bahkan membantah terkait9 dengan isu yang berkembang dimasyarakat, sebab pembangunan pelabuhan Hiri ini mendapat pendampingan langsung dari tim ahli Unkhair.

“Dan kita sudah bertekad ditahun 2023 sudah selesai, saya sudah pernah menyampaikan beberapa hari yang lalu melalui telepon pak camat saya sudah sampaikan, bahwa bukan hanya harga diri orang Hiri tapi harga diri saya juga sebagai Wali Kota Ternate dan bertekad ini harus diselesaikan, jadi bapak-ibu tidak perlu khawatir, meskipun saya orang politik tapi saya latar belakang birokrasi dan selama saya bertugas saya tidak pernah ingkar janji, silahkan dicatat kalau ada MoU kita semua tanda tangan hari ini sebagai tekad kita semua,” pintanya.

Baca juga:  Berkas 12 Orang Calon Anggota Bawaslu Malut Dinyatakan Tidak Lengkap

Mendengar penjelasan itu masa aksi masih sempat keberatan dengan janji Wali Kota dan meminta komitmen tersebut dituangkan dalam MoU yang diteken Pemkot Ternate bersama keterwakilan masyarakat Hiri.

Hal ini pun disetujui untuk dilakukan penandatangan MoU, dengan nomor: 552.3/04/2023 Tentang Pembangunan Dermaga Penyeberangan Pelabuhan Hiri.

Dalam surat tersebut, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman selaku pihak pertama dan Fanyira Soa Tomajiko (Jabatan Adat) Abdul Kadir Sadik selaku pihak kedua mewakili masyarakat Hiri. Keduanya, sama-sama meneken surat MoU tersebut diikuti sejumlah saksi dari kedua belah pihak.

Usai penandatanganan surat MoU, di hadapan massa aksi Wali Kota Tauhid mengajak agar masyarakat Hiri bersama-sama mengawal jalannya pembangunan dermaga Hiri di Kelurahan Sulamadaha.

Baca juga:  Narkoba, Jaringan Lapas Ternate Diringkus

“Saya mengajak masyarakat Hiri untuk kita mengawal ini, kami pemerintah daerah juga serius untuk menyelesaikan. Semata-mata ini bukan karena ada agenda tertentu, tidak. Ini adalah bagian pelayanan pemerintah terhadap masyarakat,” tegasnya.

Ada sejumlah poin yang tertuang dalam surat MoU tersebut diantaranya:
1. Pihak pertama bersedia membangun dermaga penyeberangan Pulau Hiri di Kelurahan Sulamadaha yang dianggarkan pada APBD Tahun 2023.

2. Pembangunan dermaga penyeberangan Pulau Hiri di Kelurahan Sulamadaha dilaksanakan menggunakan perencanaan awal Tahun 2023.

3. Pihak pertama wajib menyertakan anggaran pembangunan fasilitas pendukung (terminal, ruang tunggu, lahan parkir) pada Tahun 2023.

4. Apabila poin-poin tuntutan di dalam nota kesepakatan bersama ini tidak dipenuhi maka atas nama masyarakat adat Pulau Hiri akan memboikot aktivitas Pemerintahan Kecamatan Pulau Hiri dan pelaksanaan Pemilu di Kecamatan Pulau Hiri.(cim)

error: Content is protected !!