Abdur Rajak Mustafa, S.Pd, M.Psi
Psikolog
Ada yang mengatakan bahwa hal paling penting dalam hidup adalah kehidupan itu sendiri. Nomor dua yang paling penting adalah kesehatan. Anehnya, sebagai aset yang demikian vital dan berharga, kesehatan sering kali tidak mendapatkan perhatian serius dan diabaikan sebagai hal yang lazim, bahkan sering terlupakan. Saat manusia sehat dan kuat, bisa beroperasi normal menjalani hidup, jarang ada yang berpikir bahwa betapa beruntungnya mereka karena sedang dalam kondisi yang sehat.
Sakit, seperti umumnya di pahami bahwa gangguan pada fungsi kerja organ tubuh tertentu. Dengan demikian, sakit identik dengan fisik. Orang berusaha menyembuhkan sakitnya dengan mengobati fisik atau tubuh, tidak ada yang salah dengan hal ini karena memang demikianlah seharusnya.
Di sisi lain, sangat sering terjadi bahwa sakit tidak semata-mata disebabkan oleh faktor fisik. Sakit juga dapat disebabkan oleh faktor nonfisik, yaitu faktor psikis.
Manusia sebagai mahluk hidup yang sangat kompleks tidak hanya terdiri dari atas aspek fisik, namun juga pikiran, emosi dan kesadaran. Masing-masing aspek ini beroperasi dengan prinsip dan proses yang berbeda, seolah-olah berdiri sendiri, namun sebenarnya saling memengaruhi dengan Sangat kuat dan erat sebagai satu sistem diri yang holistik.
Perkembangan dan kemajuan dunia kedokteran yang sangat luar biasa telah memberikan kontribusi sangat positif bagi kemajuan penanganan berbagai penyakit fisik dan peningkatan kualitas hidup manusia secara umum.
Ini adalah satu berkah yang luar biasa bagi umat manusia. Berbagai penyakit yang pada masa lalu sulit atau hampir mustahil disembuhkan, kini berkat kemajuan dunia kedokteran, dapat ditangani dengan sangat baik dengan tingkat keberhasilan dan kesembuhan yang tinggi.
Sebagai mahluk multidimensi yang tidak hanya terdiri atas aspek fisik, manusia juga bisa mengalami sakit pada pikiran atau mental. Sakit pikiran atau mental yang di maksud kan di sini adalah kondisi pikiran tidak tenang, stres, tertekan, diiringi munculnya emosi-emosi negatif, seperti marah, kecewa, dendam, benci, perasaan bersalah, takut, malu, sedih, dan terluka, yang bila tidak ditangani dengan segera maka akan mengakibatkan gangguan pada fisik dengan simtom yang sama seperti sakit karena faktor fisik atau organis.
Saya melakukan penelitian dengan metode relaksasi pikiran terhadap beberapa pelajar dan masyarakat, menemukan bahwa relaksasi pikiran sangat membantu mereka mengatasi atau meringankan problem yang mereka alami secara psikis.
The American College of Family Physicians memperkirakan bahwa 90% penyakit disebabkan oleh faktor psikis (psikologi), bukan fisik. Ini angka yang sangat besar dan perlu mendapat perhatian serius dan memberikan pengharapan positif. Apabila kita bisa memahami penyebab dan menyembuhkan sakit akibat faktor psikis, hidup akan menjadi jauh lebih nyaman dan mudah.(*)