Buka Musrenbang RKPD, Bupati Aliong Tekankan dua Masalah ini 

Bupati Taliabu Saat Membuka Musrenbang RKPD kabupaten pulau Taliabu, yang di tandai Dengan pemukulan Gong

BOBONG – Selain berterima kasih kepada OPD dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan Stunting di Kabupaten Pulau Taliabu yang terus mengalami peningkatan hingga 11,5 persen di tahun 2022.

Bupati Kabupaten Pulau Taliabu Aliong Mus juga menekankan dua hal yang menjadi target pemerintah daerah di tahun 2023.

Hal itu ditegaskan Bupati Aliong saat memberikan sambutan pada pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2024 yang digelar Bappeda Taliabu di aula kantor Bupati Selasa (14/03/2023) sore.

Menurut Bupati dua periode itu, peningkatan angka penanganan stunting perlu lebih diseriusi di tingkat desa, baik dalam bentuk sosialisasi di tingkat desa maupun pemberdayaan masyarakat yang harus dilaksanakan di tingkatan pemerintahan desa.

“Atas nama pimpinan pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih dan berharap agar penanganan stunting di tahun 2023 terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan melalui peningkatan pelayanan posyandu, sosialisasi terpadu dan pemberdayaan masyarakat desa serta dukungan seluruh stakeholder pemerintahan,” tegasnya.

Baca juga:  MHB-GAS Akan Intervensi Ritel Yang Menjamur

Di samping itu, kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pulau Taliabu juga menjadi salah satu target Pemerintah Daerah, sesuai instruksi presiden nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Kami mengajak kita semua untuk melihat kembali kondisi kehidupan masyarakat di pedesaan dan secara cepat mengambil langkah-langkah yang diperlakukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan,” pungkasnya.

Kemiskinan ekstrem lanjut Bupati Aliong, merupakan kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tetapi juga berbasis pada layanan sosial.

“Saya menghimbau kepada seluruh kepala desa agar memperhatikan data desa 1-4 yang telah direkomendasikan oleh kementerian koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK) sehingga seluruh masyarakat miskin di masing-masing desa harus memperoleh BLT dan kegiatan lainnya melalui APBDes. Kepada seluruh pimpinan OPD dan Kepala Desa agar memastikan ketepatan sasaran, integrasi dan kolaborasi untuk menjalan program penanganan kemiskinan ekstrem ini dengan melibatkan peran serta masyarakat,” pintanya.

Baca juga:  BLT Tahap I di Desa Bicoli Tersalur

Bupati Aliong menggambarkan, Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu saat ini masih memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap alokasi pendapatan transfer pemerintah pusat. 

Hal ini menuntut kejelian untuk menyusun rencana pembangunan berdasarkan skala prioritas yakni melalui kegiatan-kegiatan yang terukur, dapat dicapai, realistis dan fokus pada arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2024 yang telah digariskan dalam RPJMD dengan tetap memperhatikan aspek pertumbuhan, pemerataan, keadilan dan kesinambungan pembangunan.

Untuk itu, para pimpinan OPD maupun kepala pemerintah di desa dituntut untuk memiliki pola pikir yang lebih terbuka dan memiliki visi yang cemerlang dalam menjawab tantangan pembangunan melalui penyusunan program yang tepat sasaran.

“Saya minta kepada semua pimpinan OTD dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikir terbuka, memiliki visi kehidupan yang kreatif dan inovatif, terutama dalam memanfaatkan potensi unggulan daerah di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata yang selama ini belum tersentuh agar dapat dikembangkan dengan baik,” ucapnya.

Baca juga:  Bupati Buka Bimtek SIPD Dilingkup Pemda Taliabu

Sementara itu, Bappeda dituntut mengkoordinir seluruh perangkat daerah agar mampu mengintegrasikan usulan masyarakat pada tingkat desa dan Kecamatan ke dalam pembangunan lintas sektor secara terukur, sehingga diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 lebih terarah, terukur dan akuntabel serta mampu menjawab permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu secara cepat dan tepat.

“Tentunya, untuk mencapai itu semua, kami membutuhkan dukungan bapak/ibu sekalian dalam upaya bersama-sama membangun Kabupaten Pulau Taliabu dengan cara kolaborasi, diskusi serta proses pembangunan yang harus kita lalui bersama, termasuk forum perangkat daerah dan Musrenbang RKPD tahun 2018 yang mulai dilaksanakan. Saya berharap semua mengikuti kegiatan dengan serius dan penuh perhatian, sehingga dihasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan bermanfaat untuk kemajuan Pulau Taliabu,” tandasnya. (bro/adv)

error: Content is protected !!