Harga Kopra di Halut Tembus Rp 6.300 Perkilogram

Ilustrasi Petani Kopra

TOBELO – Harga kopra yang dibeli pengusaha di Kabupaten Halmahera Utara mulai berangsur naik. Untuk saat ini harga kopra naik menembus Rp 6.300 perkilonya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halut Drs. Nyoter Koenoe menyebutkan, pemantauan harga komoditas di pasaran kota Tobelo terus dilakukan stafnya dengan mengunjungi pengusaha komoditas seperti pengusaha Kopra, pala, cengkeh, fuli dan coklat.

“Iya untuk pengawasan kita dari Disperindag terus melakukan pemantauan di pasaran Tobelo,” jelas Nyoter.

Dalam pemantauan tersebut, lanjut Nyoter, dari 15 pengusaha kopra yang tersebar di Tobelo hingga Galela, salah satu pengusaha yakni di desa Rawajaya yang membeli sebesar Rp 6.300 perkilonya. Sementara untuk harga terendah sebesar Rp 6.100 baik pengusaha di Tobelo dan Tobelo Tengah.

Baca juga:  Begini Langkah Strategis Pemkab Morotai Hadapi Inflasi Produk Pertanian

Sementara untuk harga pala, cengkeh, fuli dan coklat masih fluktuatif, diantaranya Pala, harga tertinggi Rp 105.000 perkilonya dan terendah Rp 90.000.

Sementara itu untuk fuli dibeli pengusaha tertinggi Rp 240.000 perkilogram dan terendah sebesar Rp 230.000 perkilogram. Sementara untuk harga cengkeh yang dibeli pengusaha yakni Rp 104.000 perkilogram. Sedangkan untuk harga coklat tertinggi Rp 26.000 perkilogram dan harga terendah sebesar Rp 21.000 perkilogram.

Pewarta : Ferdinand LM Papua
Editor : Mahmud Daya

error: Content is protected !!