TERNATE – Pada Minggu (24/11/2024), Bawaslu Kota Ternate menggelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang dan Patroli Anti Politik Uang Serta Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Serentak tahun 2024.
Apel siaga yang dihadiri Forkopimda, Sekda Kota Ternate, KPU Kota Ternate dan diikuti Panwascwan, PKD serta TNI-Polri maupun OPD teknis di Pemkot Ternate dipusatkan di pantai Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan.
Apel Siaga Pengawasan Patroli Pilkada 2024 ini bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024 khususnya di Kota Ternate berkualitas dan berintegritas.
Ketua Bawaslu Kota Ternate Kifli Sahlan mengatakan, pihaknya sangat menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada TNI/Polri yang menjaga keamanan di Kota Ternate terus aman dan lacar selama tahapan Pilkada berlangsung, kemudian kepada Kejaksaan yang mengirimkan Gakumdu dan Pemkot Ternate dari aspek penganggaran maupun dukungan lain.
“Urusan Pilkada bukan hanya tanggungjawab penyelenggara pemilu, namun sebagai warga Negara kita memiliki kesadaran secara kolektif bahwa tugas pengawasan sebagai warga harus dimiliki setiap insan warga Negara di daerah, agar proses penyelenggaran pemilihan serentak bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Menurutnya, terhitung mulai Minggu (24/11/2024) merupakan tahapan masa tenang setelah kurang lebih dua bulan pelaksanaan kampanye, dimana pada masa tenang ini jajaran pengawasan sudah harus memastikan seluruh masyarakat terutama tim paslon baik calon Gubernur dan Wakil Gubernur, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak boleh melakukan kampanye. Hal ini sesuai dengan UU nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kemudian PKPU tentang Tahapan Kampanye, yang menegaskan siapapun tidak boleh melakukan kampanye dalam bentuk apapun semasa minggu tenang.
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh jajaran pengawas Pemilu, bahwa bersadarkan ketentuan pasal 198 UU nomor 10 tahun 2016 menjelaskan tidak boleh ada siapapun yang kemudian sengaja mengganggu, atau mengancam penyelenggara pemilu karena ada ancaman pidana yang telah diatur dalam ketentuan tersebut,” ungkapnya.
Untuk itu dia meminta, kepada seluruh jajaran pengawas Pemilu agar tidak takut dengan ancaman apapun, karena tugas mereka adalah bagian dari mandatory Negara untuk menegakan keadilan hukum pemilu. “Karena semua yang hadir hari ini memiliki komitmen yang sama untuk penyelenggaraan pemilu yang bermartabat,” tandasnya.
Sementara, Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly mengatakan, Pilkada Serentak 2024 adalah momentum penting bagi masyarakat Kota Ternate untuk menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah ini lima tahun kedepan.
“Oleh karena itu, menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan Pilkada menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Rizal.
Lebih lanjut, Rizal menyampaikan, sebagai garda terdepan dalam pengawasan pemilu, Bawaslu memegang peran yang sangat strategis. Namun, keberhasilan pengawasan tidak hanya terletak di pundak Bawaslu semata, tetapi memerlukan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, media, dan masyarakat sipil.
“Apel siaga yang kita laksanakan hari ini menunjukkan komitmen kita untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai. Kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalitas dalam setiap langkah kita menuju Pilkada yang berkualitas,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Rizal menyampaikan dua hal penting yakni kolaborasi dan sinergi serta edukasi dan sosialisasi. Menurutnya, kolaborasi dan sinergi pengawasan Pilkada bukanlah pekerjaan individu, melainkan tugas bersama.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung Bawaslu, aparat keamanan, dan seluruh pihak terkait dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Adapun edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang dimaksud adalah kunci dari keberhasilan Pilkada. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi tentang pentingnya Pilkada yang bersih, serta dampaknya terhadap masa depan daerah dan bangsa.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kota Ternate. Mari kita jadikan Pilkada serentak tahun 2024 sebagai cerminan kedewasaan demokrasi kita, dengan memastikan proses pemilu berjalan sesuai asas jujur, adil, dan berintegritas,” pungkasnya.
Dandim Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono dan Wakapolres Ternate Kompol Riki Arinanda dikesempatan tersebut menegaskan, seluruh jajaran TNI/Polri dipastikan dalam Pilkada serentak ini tetap netral dan siap mengamankan jalannya Pilkada di Kota Ternate berjalan aman dan kondusif.
Senada, Kejari Ternate Abdullah meminta, seluruh jajaran pengawas untuk tetap semangat menjalan amanah dari Negara, agar berkontribusi dalam demokrasi di tahun 2024 dan Kejaksaan Negeri Ternate tetap mendukung tertib dan pengawasan Pilkada di Kota Ternate.*
Editor : Hasim Ilyas