TIDORE – Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad, ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penjemputan Gelar Pahlawan Nasional untuk Sultan Tidore, mendiang Alm. Zainal Abidin Syah.
Penjemputan gelar Pahlawan ini akan dirangkaikan dengan pembacaan doa syukuran atas penghargaan yang diberikan President Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Sultan Alm. Zainal Abidin Sjah.
“Penjemputan ini akan dilakukan pada tanggal 20 November 2025, kita berharap dalam acara penjemputan nanti, ahli waris juga bisa diikutsertakan,” ujar Daud Muhammad, saat ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya, Kamis, (13/11/25).
Lebih lanjut, Kepala Disbudpar, Kota Tidore Kepulauan ini mengaku, pada tanggal 16 November 2025, Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, akan bertemu dengan ahli waris, Prof Mahmud Raimadoya, yang merupakan putra sulung mendiang Alm. Sultan Zainal Abidin Syah di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota akan meminta kesediaan Prof Mahmud Raimadoya untuk bisa menghadiri acara penjemputan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tidore. Pasalnya, dalam acara penyerahan penghargaan gelar pahlawan ini, diharapkan dapat diserahkan oleh ahli waris atau turunan langsung dari Alm. Sultan Zainal Abidin Sjah, ke Pemerintah Provinsi Maluku Utara, untuk di teruskan ke Pemerintah Kota Tidore.
Terkait skema penjemputan pada tanggal 20 November 2025, kata Daud, akan dimulai dari Bandara Sultan Babullah Kota Ternate. Di Bandara, Wali Kota beserta ahli Waris akan dijemput oleh pimpinan OPD Kota Tidore beserta para asisten Wali Kota.
Setelah dari Bandara, rombongan Wali Kota dan Ahli Waris akan menuju ke pelabuhan Bastiong, Kota Ternate, untuk menyebrang ke Kota Tidore melalui laut. Penyebrangan dari Bastiong ke Tidore nantinya menggunakan satu unit motor kayu yang dikhias layaknya perahu kora-kora, dan diiringi dengan 20 unit Speed Boat.
Selanjutnya, untuk penyambutan di Tidore tepatnya di Pelabuhan Rum, Kecamatan Tidore Utara, akan disambut langsung oleh Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah, ASN, Non ASN dan Masyarakat yang diwajibkan memakai baju putih.
“Setelah dari Pelabuhan Rum, rombongan akan menuju ke Kedaton Kesultanan Tidore untuk melakukan silaturahim dengan pihak bobato adat, di kedaton, ahli waris juga akan melakukan ziarah di makam Sultan Zainal Abidin Sjah, yang berada di lokasi kedaton itu sendiri,” ungkapnya..
Setelah dari Kedaton, lanjut Daud, rombongan akan menuju ke Kediaman Sultan Zainal Abidin Sjah, yang bertempat di Kelurahan Tomagoba, Kecamatan Tidore. Kediaman Sultan Zainal Abidin Syah itu, juga merupakan kediaman Eks Gubernur Irian Barat.
Di kediaman itu, barulah dilakukan penyerahan gelar Pahlawan dari Ahli Waris ke Pemerintah Provinsi Maluku Utara, kemudian dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara, akan menyerahkan ke Pemerintah Kota Tidore. Setelah acara penyerahan, dilanjutkan dengan acara pembacaan doa syukuran yang dilakukan pada siang hari.
“Untuk para tamu ini, ada beberapa pejabat tinggi dari luar Tidore, yakni Menteri Sosial, Gubernur Maluku Utara, Gubernur Papua, Bupati Halmahera Tengah, Bupati Halmahera Timur, ditambah dengan Empat Sultan yang ada di Maluku Utara,” jelasnya. (Ute)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)

