TOBELO – Seorang Remaja asal desa Gamulaha, Kecamatan Kao Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) berinisial JO alias Jes (17) terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah dilaporkan orang tua korban berinisial SWP (19) ke Mapolsek Kao.

Laporan itu terkait dengan dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan pelaku di salah satu ruang Sekolah Dasar (SD) swasta di desa tersebut, pada Selasa (21/01) .   Kasubag Humas Polres Halut, Aiptu. Mansur Basing  menyebutkan, kasus dugaan pemerkosaan yang dilaporkan orang tua dari SWP telah dilaporkan ke Polsek, dan telah diserahkan ke unit PPA Polres Halut untuk ditindaklanjuti.

“Korban SWP sendiri yang merupakan gadis tunawicara yang juga beralamat di desa Gamulaha, tamatan SLB Ambon tahun 2019. Sementara pelaku JO merupakan pelajar SMA Negeri 3 Halut,” ucapnya, Kamis (23/01). 

Dijelaskannya, berdasarkan kronologis kejadian yang terjadi, bahwa pada Selasa (21/01) sekitar Pkl 24.00 Wit, korban diajak  rekan pelaku yakni BH (17) yang juga merupakan pelajar SMK 5 Halut bersama dengan FD melalui pesan masangger berdasarkan perintah dari pelaku JO.  

Korban kemudian keluar dari rumah, dan diajak kedua rekan JO ke sekolah SD swasta di desa Gamulaha. “Saat itu, pelaku JO sudah menunggu di TKP,” jelasnya. Selanjutnya, setelah tiba di TKP, korban kemudian masuk ke dalam sekolah yang telah ditunggu pelaku, sementara dua rekannya menunggu diluar. “Kurang lebih satu jam di dalam sekolah, tiba-tiba ada cahaya senter, sehingga pelaku dan kedua rekannya lari. Arah senter itu merupakan orang tua dari korban yang mencari keberadaannya. Saat itu, korban langsung ditanyai orang tuanya, ternyata ia menjelaskan, bahwa korban baru saja disetubuhi. Orang tua korban kemudian melaporkan ke Polsek Kao,” jelasnya. Anggota Polsek Kao kemudian melakukan tindakan dengan mencari saksi dan pelaku. Selanjutnya korban dan saksi diserahkan ke PPA Polres Halut untuk dimintai keterangan. (fer)