TOBELO – Masyarakat Desa Kali Pitu Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dikagetkan dengan kasus gantung diri yang terjadi di rumah kebun pada Rabu (25/11/2020) sekitar pukul 07.00 Wit.

Kapolres Halut melalui Kasubag Humas Polres Halut, Iptu. Mansur Basing mengatakan, kejadian gantung diri yang diinformasikan ke polisi langsung ditindaklanjuti SPKT bersama dengan anggota identifukasi mendatangi TKP.

Dijelaskanya, untuk kasus gantung diri dengan korban yakni RM alias Ripka (57 tahun) warga desa WKO yang merupakan IRT. Sementara yang menjadi saksi yang diperoleh di TKP yakni YM alias Yohanes yang menyebutkan bahwa Sabtu (27/11/2020) tepatnya sekitar Pkl 18.00 Wit, saat itu saksi baru saja pulang bekerja sebagai tukang bentor. Dan ketika sampai di rumah korban marah-marah mengenai ayamnya yang hilang dan menuduh saksi yang telah menjual.

“Korban menyebutkan kalau saksi (suaminya) tidak bertanggung jawab, namun berdasarkan pengakuan suami bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan,” terang Mansur berdasarkan keterangan saksi. Sementara itu, kemudian pada Rabu (25/11/2020), sekitar Pkl 13.00 Wit korban meminta izin ke desa Kaliputu untuk mengambil bambu.

Saat itu, saksi menawarkan untuk mengantar korban tetapi korban menolak. “Korban sempat berpesan dengan mengatakan kalau dirinya tidak ada, jangan tangisi, dirinya akan pergi jauh. Saat itu pada waktu bersamaan korban keluar dari rumah menuju desa Kali Pitu. Dan setelah itu, sekitar Pkl 08.00 Wit saksi menuju desa Kali Pitu dan setelah sampai di rumah kebun, saksi melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri,” tambah Mansur.

Diketahui, pihak kepolisian sendiri telah melakukan olah TKP dan mencari keterangan saksi-saksi. “Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan menolak dilakukan outopsi dan suami korban membuat surat pernyataan untuk tidak ditindaklanjuti peristiwa terjandinya gantung diri tersebut,” tutupnya.

Selain itu, dalam catatan kepolisian di tahun 2020 ini sudah terjadi kasus gantung diri sebanyak 12 kasus. (fer)