TERNATE – Petugas dan satuan tugas taman yang selama ini bertugas menjaga dan merawat taman yang ada di Kota Ternate, honor mereka selama tiga bulan belum dibayar.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, hal itu terjadi pada tahun 2020 lalu, sebanyak 118 orang petugas ini harus menahan penderitaan, karena honor yang menjadi hak mereka dan sudah ditetapkan itu, selama tiga bulan tak kunjung dibayar oleh Pemkot Ternate, yakni honor bulan November dan Desember tahun 2020 ditambah honor bulan Januari 2021.

Kalau dua bulan tahun 2020 masih dibayar di Dinas Perkim sedangkan satu bulan sisa dibayar di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate Nuryadin Rachman menuturkan, kegiatan di Dinas Perkim yang tidak bisa dicairkan anggarannya sampai akhir tahun itu mencapai Rp 2,1 miliar lebih, namun pihaknya menyadari kondisi yang ada. Karena peralihan dari 2020 ke 2021 siklus penerimaan kurang.

“ Misalkan ada keterlambatan pembayaran DBH, yang kurang lebih Rp 13 miliar. Selain itu capaian target PAD juga tidak maksimal, itu kita pahami,” ungkapnya.

Dia berharap, TAPD segera menindaklanjuti hal itu ke DPRD, agar itu bisa tertangani dengan baik. Sebab kata dia, pihaknya beberapa waktu lalu melakukan rapat dengan satgas taman kalau hak mereka selama dua bulan belum dibayar.

“Ini yang jadi perhatian kami di Dinas yang bertanggungjawab terhadap mereka ini, kami juga berharap teman-teman di BPKAD juga bisa merespon secara cepat. Dan urusan teknis seperti ini jangan lagi membebankan Walikota,” pintanya.

Terpisah, Kepala BPKAD Kota Ternate M Taufik Jauhar mengatakan, hal itu juga terjadi di instansi yang lain, karena pihaknya terkendala dengan aplikasi. Dan pihaknya telah mengirimkan empat orang staf ke Kemendagri untuk konsultasi dan sekaligus dilakukan penginputan. “Setelah itu kita akan lakukan rapat TAPD,” singkatnya.(cim)