JAILOLO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat  melalui Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) secara resmi launching Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2022.

Kegiatan launching berlangsung di Pantai Lapasi Desa Lako Akelamo, Kecamatan Sahu, Sabtu (19/03/2022) pekan kemarin, sekaligus dirangkaikan dengan pembukaan Festival Pantai Lapasi (FPL) oleh Karang Taruna Saboega Desa Lako Akediri.

Wakil Bupati Djufri Muhamad, mengatakan, pemerintah daerah dan masyarakat patut berbangga, karena FTJ kembali terpilih menjadi salah satu event dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Meskipun pada tahun 2021 FTJ dilaksanakan secara hybrid, namun FTJ mampu beradaptasi dan berinovasi dalam pengembangan pemasaran pariwisata. Untuk itu mari sama-sama kita dukung sukseskan FTJ 2020,” kata wabu dalam sambutanya

Mengenai Festival Pantai Lapasi, menurut wabup, merupakan salah satu kegiatan pendukung FTJ. Apalagi, kegiatan tersebut mengangkat kekayaan dan potensi pariwisata dan budaya sendiri. “Konsep kegiatan ini seperti berwisata di negeri sendiri untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Halmahera Barat, Feni Kiat, dalam konferensi pers, menyatakan FTJ 2022 kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, setiap festival ditantang untuk berkreasi, berinovasi, untuk menyajikan hal-hal yang baru.

“Tahun 2021 kita masuk dalam Karisma Event Nusantara yang dulunya dikenal dengan Kalender Of Event. Nah sekarang Festival Teluk Jailolo terpilih masuk dalam KEN 5 tahun berturut-turut,” jelasnya.

Kendati tahun lalu dilaksanakan secara Hybrid atau secara offline dan online karena pandemi Covid-19, namun Feni mengaku, FTJ masih terpilih masuk dalam kategori 10 event terbaik berbasis adaptasi dan inovasi.

“Alhamdulillah tahun ini, PPKM juga sudah mulai agak longgar, mudah-mudahan akan menurun dan hilang agar kita bisa sukseskan FTJ tahun ini,” harap Feni, seraya menyebut, FTJ rencana digelar Juni 2022 mendatang.

Sementara itu, Sekretaris Pariwisata Provinsi Maluku Utara Jumati Do Usman menyatakan, Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus memberikan dukungan setiap kegiatan festival yang masuk pada KEN. “Di provinsi kami telah menyiapkan dukungan itu dalam bentuk bahan promosi dan sebagainya. Dan itu setiap tahun ada anggarannya yang diberikan ke kabupaten kota yang masuk pada kalender Of Event atau KEN,” ungap Jumati, dalam konferensi pers. (ais)