SOFIFI – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Maluku Utara (Malut) melakukan kegiatan “Gerakan Desa Mandiri di Kawasan Wisata Maitara” bertempat di Maitara.

Kepala Disparekraf Provinsi Malut Tahmid Wahab dalam sambutannya Kamis (20/07/22) mengatakan, Dalam rangka pemerataan pembangunan di Provinsi Malut, perlu  dilakukan pembangunan dari desa dengan mengakselerasi peningkatan tingkat Kemandirian Desa.

Kata dia, untuk peningkatan tersebut dibutuhkan strategi dan tahapan-tahapan secara terpadu dan terkoordinasi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan kota, Pemerintah Desa dan pemangku kepentingan lainnya melalui rumusa tertentu.

“Pemerataan pembangunan yang diukur melalui tingkat kemandirian desa, dapat kita lihat hasilnya melalui indeks desa membangun, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan indeks Ketahanan lingkungan atau ekologi,” Kata Kepala Disparekraf Provinsi Malut Tahmid Wahab.

Rumusan dan kebijakan strategis sebagai pedoman dalam upaya untuk mencapai percepatan peningkatan kemandirian desa yang sesuai dengan sasaran pembangunan desa dan perdesaan.

Sementara itu laporan ketua panitia Eriwati Albugis mengatakan, Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap aparatur desa dan masyarakat Maitara agar dapat memiliki cara pandang secara komprehensif atas konsepsi wisata desa wisata berkembang ke desa wisata maju  menuju desa mandiri.

Memiliki pemahaman terkait model pengembangan dalam membangun desa wisata mandiri,  memiliki pemahaman dalam upaya penguatan kelembagaan dan SDM di desa mandiri,  memiliki pemahaman atas pemanfaatan dana desa bagi pembangunan desa mandiri.

“Adapun sasaran dan peserta pada kegiatan Gerakan Desa Mandiri adalah para aparatur desa serta pengelola destinasi pada desa wisata mandiri,” katanya.

Wati sapaan akrabnya, menyebutkan kegiatan Gerakan Desa Mandiri yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara adalah untuk  Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur desa dan masyarakat destinasi mengenai  pemahaman secara komprehensif atas konsepsi wisata desa/desa Mandiri.

Dimana peserta dalam kegiatan tersebut adalah Penerima manfaat dari Gerakan Desa Mandiri adalah masyarakat desa Mandiri di Kawasan Destinasi Wisata Maitara.(red)