SOFIFI – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) berakhir hari ini (kemarin), Rabu (12/2). Peserta yang lulus seleksi berkas dan mengikuti SKD CPNS pada tahun ini sebanyak 4.494 orang, namun dari jumlah itu tidak semua yang hadir mengikuti seleksi. Tercatat, yang mengikuti seleksi 4.139 orang sementara 361 lainnya tidak hadir.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Idrus Assagaf mengungkapkan yang lulus passing grade SKD mencapai 740 peserta. Jumlah ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun 2019 hanya 33 yang memenuhi passing grade (PG), tetapi ada kebijakan afirmasi kemudian dibuat perangkingan,” kata Idrus kepada Fajar Malut diruang kerjanya.
Salah satu faktor yang meningkatkan jumlah peserta yang memenuhi passing grade adalah adanya penurunan nilai pada soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dari 75 menjadi 65, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dari 143 menjadi 126, sementara Inteligensi Umum (TIU) tidak ada perubahan.
Meski begitu, penurunan nilai tersebut bukan menjadi faktor utama, bisa jadi persiapan para peserta lebih matang, jika dibandingkan tahun kemarin. “Karena ini kan sudah berulang kali mereka ikut, jadi mungkin persiapannya lebih matang. Jadi tidak ansih karena penurunan nilai tadi,” akunya.
Yang Lulus Belum Tentu Ikut SKB
Bagi pelamar CPNSD yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tidak secara langsung mengikuti tes tahap selanjutnya yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pelamar mesti memenuhi ambang batas nilai yang telah diatur dalam Peraturan Menteri PANRB nomor 24 tahun 2019 terlebih dahulu.
Kabid Perencanaan Pengadaan dan Penataan Jabatan Aparatur BKD Pemprov Malut, Fahri Fuad menjelaskan, hitungan yang diatur dalam peraturan tersebut yaitu jumlah kuota yang dibutuhkan dikalikan tiga (3), hasilnya baru ditetapkan peserta yang bisa mengikuti tes SKB.
Ia mencontohkan, kuota untuk formasi Perawat 18 orang, sementara peserta yang lulus passing grade 60 orang. 18 (kuota) x 3 = 54 peserta yang akan mengikuti SKB, sementara 6 orang lainnya gugur. “Tentu setelah dilakukan perangkingan oleh BKN,” ujarnya.
Disentil apakah peserta CPNS Malut yang telah lulus passing grade berpotensi tidak mengikuti SKB, Fahri mengaku tidak bisa memastikan. “itu kami belum tahu, nanti BKN yang buat perangkingan,” jawab Fahri singkat.
Ia
menambahkan, pelamar terbanyak pada CPNS 2020 ini berada pada formasi Pengelola
Barang dan Jasa sebanyak 516 pelamar, sementara kuota yang diberikan hanya 5
orang. Disusul, formasi Auditor sebanyak 453 dengan kuota 6 orang. “Untuk kuota
terbanyak tahun ini adalah perawat sebanyak 18 orang,” tandasnya. (yud)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)
Berikan Komentar pada "Ribuan CPNS Tumbang, Lulus Belum Tentu Ikut SKB"