TERNATE – Puluhan warga kepulauan Sula yang hendak pulang kampung,  harus gigit jari, karena tidak dapat diberangkatkan. Ini karena tiket kapal yang hendak dibeli telah habis.

Akibatnya mereka melakukan aksi protes ke Pemkot Ternate pada Senin (13/4), sebagai bentuk kekecewaan  atas batalnya mereka pulang kampung.

Puluhan warga yang mendatangi kantor Wali Kota Ternate itu,  berharap pemkot ternate dapat mencari solusi agar mereka bisa mendapatkan tiket. Dibatasinya penjualan tiket kapal itu, karena adanya pembatasan dari Pemkab Sula terhadap jumlah penumpang kapal. Padahal syarat untuk mendapat tiket kapal seperti kelengkapan surat keterangan sehat dari RSUD juga telah selesai di buat dengan biaya yang bervariasi. Iwan Umagapi warga Kepsul yang tidak dapat tiket kapal mengatakan, untuk pembatasan penumpang ini, kapal Alsudais hanya dibatasi 100 orang penumpang, sementara Sabuk Nusantara 86 penumpang, sedangkan Sangiang sebanyak 160 orang. “ Ini karena ada kebijakan dari Pemda Sanana yang membatasi penumpang masuk kesana, padahal yang dari sini mereka suru buat kartu kesehatan dan semuanya sudah bikin,” katanya.

Dia mengaku di Ternate aktifitasnya sebagai sopir angkot, dia dan warga lain cukup banyak tidak kebagian tiket. Hal senada juga disampaikan Aisyah Umanailo, warga Desa Waiiboga Kepsul. Dia menyebutkan, surat keterangan dari RSUD Chasan Boesori itu telah selesai diurus dengan biaya mencapai Rp. 400.000 untuk tiga orang, namun kehabisan tiket, sehingga dirinya mempertanyakan kebijakan pihak otoritas setempat. Karena awalnya ketika datang beli tiket disebutkan penjualannya baru dibuka pada hari Senin, nyatanya sudah habis terjual dengan sistem online. “ Kalau jual online trus kami yang warga biasa ini bisa beli dimana, kami tidak tahu,” tandasnya

Dia mengaku ke Ternate untuk menemani kerabatnya yang sakit  yang sudah empat bulan berad di ternate dan hendak balik ke Sanana, namun tiketnya tidak ada. Terpisah Kepala KSOP Ternate Taher Lautupa mengaku, tidak bisa berbuat banyak karena pembatasan penumpang kapal adalah wewenang Pemkab Kepsul untuk mencegah penyebaran Virus Corona. “ Kami sarankan calon penumpang agar bisa membelli tiket jauh hari, sehingga tidak kehabisan,” pintanya.(cim)