Masyarakat Wai Ipa Demo di Inspektorat

Inspektorat Kepsul di demo

SANANA – Masyarakat Desa Wai Ipa, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Inspektorat, Kamis (25/6).

Koordinator aksi, Suryadi Yoisangaji mengatakan, pemuda dan masyarakat Desa Wai Ipa meminta kepada Inspektorat Kepsul, segera mengeluarkan hasil audit Desa Wai Ipa, terkait dugaan penyalahgunaan anggaran Desa Wai Ipa yang melibatkan mantan bendahara Desa Wai Ipa, Karni Arif yang diduga membawa kabur uang desa sebesar Rp. 400 juta. “Ini adalah sekian kali kami datang untuk meminta hasil audit, tapi pihak Inspektorat terus beralasan dan tidak mau memberikan hasil audit Desa Wai Ipa kepada kita,” kata Suryadi.

Suryadi mengaku, pemuda dan masyarakat Desa Wai Ipa juga sudah berkoordinasi dengan Polres Kepsul terkait masalah mantan bendahara Desa Wai Ipa, Karni Arif yang diduga membawa kabur anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 400 juta.

Dari hasil koordinasi mereka dengan Polres, kata dia, Polres sudah melayangkan surat ke Inspektorat Kepsul agar mengeluarkan hasil audit atau laporan terkait masalah tersebut, agar Polres Kepsul bisa mengambil langkah hukum. “ Kami sudah tanya ke Polres. Polres bilang sudah dua kali menyurat ke Inspektorat. Tapi Polres masih menunggu hasil audit atau semacam laporan untuk mereka bisa ambil tindakan.” Ucap Suryadi.

Sementara itu, Kepala Inspektur Inspektorat Kepsul Kamal Umasangadji kepada menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti hasil audit Desa Wai Ipa 2018.” Yang jelas saya minta waktu sepuluh hari untuk menyelesaikan proses audit,” katanya.

Ditanya terkait surat yang dilayangkan Polres Kepsul, Kamal menegaskan dirinya tetap akan menyelesaikan audit Desa Wai Ipa dan akan diserahkan ke pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti.” Saya tidak bicara balas membalas surat di sini. Yang jelas saya akan menyelesaikan audit. Sepuluh hari tuntas, kami serahkan ke Polisi untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.(nai)

Berita Terkait