UAT Sebut PT. IWIP Sangat Keterlaluan

DPRD Halteng

WEDA – Sekretaris Komisi I, Usman A. Tigedo (UAT) mengaku, sikap yang ditunjukkan PT Indonesia Wedabay Industrial Park (IWIP) sudah sangat keterlaluan.

Pernyataan Usman itu, dilontarkan dalam forum RDP (Rapat Dengar Pendapat) yang berakhir penundaan lantaran petinggi perusahan itu tak hadiri undangan DPRD, namun  mengutus karyawan yang oleh DPRD dianggap tidak kompeten. “Secara kelembagaan pimpinan DPRD harus tegas, atas sikap acuh yang ditunjukkan oleh pihak PT. IWIP,” ucap Usman.

Politisi PBB itu mengaku, salah satu Manager yang paling bandel di perusahan tersebut adalah Manajer HRD, Rosalina Sangaji.” Rosalina Sangaji sudah sangat keterlaluan. Ini persoalan serius yang harus disikapi dengan tegas, karena berulang kali undangan dari DPRD selalu dia tidak hadiri,” tegasnya.

Padahal, kehadiran para manajer termasuk manager HRD bertujuan agar informasi yang ingin disampaikan DPRD, bisa dieksekusi termasuk mempertanyakan sejumlah masalah yang terjadi. Baik persoalan ketenagakerjaan dan sebagainya. “ Kondisi seperti ini PT. IWIP telah menganggap remeh lembaga DPRD yang itu secara tidak langsung menganggap remeh masyarakat Halteng,” pungkasnya.

Kekesalan itu juga disampaikan politisi Golkar, Kaderun. Menurutnya, PT. IWIP seharusnya menghargai undangan dari DPRD.” Masa setiap kali diundang selalu saja mengirim utusan yang tidak berkompeten. Inikan sebuah sikap yang tidak baik yang ditujukkan PT. IWIP,”   ujarnya. Dikatakannya, maksud dan tujuan DPRD mengundang manajemen PT. IWIP itu lantaran ada banyak hal yang ingin disampaikan terkait investasi ratusan triliunan rupiah yang berada di Halteng itu. (udy)

Berita Terkait