TERNATE – Metode belajar tatap muka yang nantinya diterapkan oleh Pemkot Ternate dalam waktu dekat sudah mulai dilaksanakan, hanya tinggal standar operasionalnya yang akan dimatangkan Dinas Pendidikan Kota Ternate pada Senin hari ini.
“Besok (hari ini, red) baru saya matangkan rambu-rambu nya, dipastikan apakah SMP duluan, ataukah sekalian. Dengan jumlah nya juga belum pasti, apakah keseluruhan mulai dari jenjang satu sampai tiga atau cukup dengan kelas satu sebagai pengganti PLS (pengenalan lingkungan sekolah,red),” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Ibrahim Muhammad, Minggu (9/8).
Ibrahim menyebut, pihaknya juga meminta gugus tugas untuk mengecek kesediaan sekolah apakah sudah layak diterapkan tatap muka atau belum.” Jadi semua jenjang akan dibuka, tapi nanti kita lihat prioritas yang mana dulu, kalau dari hasil evaluasi gugus tugas dan sekolah sudah layak dari kesiapan fisiknya, maka bisa langsung jalan,” ungkap dia.
Dikatakannya, ketika tatap muka itu sudah dibuka, maka protokol kesehatan juga di perketat, dan Wali Kota juga sudah memerintahkan selain itu Dinas Pendidikan juga telah mendapat rekomendasi dari gugus tugas, namun tidak serta merta langsung dibuka.
Pihaknya, kata mantan Ketua MUI Kota Ternate, masih melakukan identifikasi jangan sampai ada orang tua siswa yang keberatan, sebab himbauan menteri itu disebutkan harus ada persetujuan orang tua. “ Makanya kepala sekolah saya minta untuk bikin tatap muka dengan orang tua, untuk bisa pastikan orang tua mana yang keberatan. Kalau orang tua keberatan ya daring, bahkan tatap muka juga tidak setiap hari ke sekolah,” terang dia.
Terpisah Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman kepada wartawan mengatakan, dari gugus tugas juga sudah rapat untuk memikirkan agar bagaimana sekolah ini dilakukan tatap muka secara langsung, dan hal itu diserahkan ke Diknas, dan Diknas sudah punya skema untuk simulasi.
“Jadi saya sarankan ke Diknas kalau satu kelas itu jumlahnya 30 orang diambil 10 orang saja, untuk menjaga jarak kemudian harus di sertai dengan pernyataan orang tua,” katanya. Selain itu, protokol kesehatan juga kata dia, harus dijaga bersama baik itu guru maupun orang tua.(cim).
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)