DARUBA – Dana pengadaan 200 unit Becak Motor (Bentor) oleh Pemda Kabupaten Pulau Morotai dikabarkan sebesar Rp 7 miliar. Hanya saja, dana tersebut sampai sekarang tidak jelas sumbernya.
Padahal Pemda Kabupaten Morotai sudah membentuk tim, di dalamnya termasuk Koordinator Pengelola Pasar Gotamamo, Sakir Sandri. Ketidakjelasan sumber anggaran itu dapat dilihat dari sejumlah pernyataan pejabat yang ada di Pemda Morotai. Misalnya, koordinator pasar Gotalamo, Sakir Sandri ketika dikonfirmasi hanya mengaku anggaran untuk belanja 200 unit Bentor itu berkisar Rp 7 miliar.
Dengan perincian per unit Bentor yang dibeli di Tobelo berkisar Rp 30 juta sampai Rp 34 juta. Namun dirinya tidak mau komentar terkait sumber anggarannya dari mana.
“Kurang lebih Rp 7 miliar dan anggaran itu kemungkinan dari Pemda Morotai, tapi kalau soal anggaan saya tidak bisa komentar,” kata Sakir Sandri. Ia mengaku hanya ditugaskan untuk melakukan koordinasi harga Bentor di Tobelo. Namun terkait sumber anggaran dirinya menyarankan agar ditanyakan langsung ke Pemda Morotai.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Pulau Morotai, Abjan Sofyan juga mengaku tidak tahu terkait sumber anggaran tersebut.
“Itu kurang tau di agenda dari mana atau sumbernya mungkin mereka buat pinjaman lewat dealer kali, saya sendiri belum tahu,” akui Abjan Sofyan. Setahu dirinya, anggaran semacam itu hanya dianggarkan pada tahun 2019. Namun itu kegiatannya belanja kendaraan sepeda motor.
“Kalau 2019 di PMD dan Keuangan kendaraan bermotor, tapi kalau 2020 tidak ada Bentor tapi coba konfirmasi ke mereka Perindakop, Dishub siapa tau mungkin ada dana diluar APBD,” kata mantan Sekda Kabupaten Halmahera Barat itu.
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)

