HPMS Desak Kejari Kepsul Panggil Abraham

Ketua HPMS Cabang Ternate, Armin Soamole

SANANA – Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang Ternate minta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Sula (Kepsul) untuk memanggil Abraham terkait dugaan kasus korupsi Pengadaan Lampu Solar Single Ornamen di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepsul tahun 2019 dengan nilai sebesar Rp2.196.976.062.04.

Ketua HPMS Cabang Ternate, Armin Soamole Kamis (20/08) mengatakan, Kejari Kepulauan Sula harusnya sudah memeriksa Abraham dalam kasus ini. Bagi dia, sebagaimana dalam salinan akta notaris soal pemberian kuasa disebutkan, pemberi kuasa yakni Direktur CV Kharisma Karya memberikan kuasa kepada Abraham sebagai penerima kuasa proyek Pengadaan Lampu Solar Single Ornament tahun anggaran 2019 di Dinas PUPR Kepsul pada 29 Agustus 2019.

Armin menambahkan, dalam surat kuasa itu menyebutkan penerima kuasa bertugas mengerjakan proyek tersebut dan bertanggungjawab atas segala utang yang berkaitan dengan proyek itu.

Tak hanya itu, lanjutnya, dalam kuasa itu juga disebutkan segala perbuatan hukum dan gugatan atau tuntutan hukum berupa apapun yang menyangkut pekerjaan proyek merupakan tanggungjawab pihak penerima kuasa. “Saya rasa sudah jelas. Kenapa Kejari bilang tidak tahu siapa Abraham,” katanya kepada wartawan.

Sehingga kata Armin, selain dua saksi yang sudah dimintai keterangan, kasus tersebut juga sudah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. “Kasus ini sudah penyidikan. Kenapa Jaksa tidak tahu siapa itu Abraham,” bebernya.

HPMS Cabang Ternate meminta Kejari segera memanggil Abraham untuk dimintai keterangan atas kasus tersebut. “Kejari sudah harus memanggil saudara Abraham untuk diperiksa,” tegas Armin.

Sementara Abraham saat dikonfirmasi di bengkelnya, di Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, enggan berkomentar banyak. Terkait desakan terhadap Kejari untuk memanggil dirinya agar diperiksa dalam kasus tersebut, Abraham mengaku trauma dengan pemberitaan yang menyebutkan namanya. “Saya trauma, karena ngomong baik-baik tau-taunya berita dibolak-balik,” keluhnya. (nai)

Berita Terkait