Murid di Morotai Bakal Dapat Kuota Internet Gratis

Kuota internet gratis (ilustrasi)

DARUBA – Ini kabar gembira bagi anak-anak sekolah dan orang tua murid di wilayah Kabupaten Pulau Morotai.

Pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan kebijakan baru, yaitu para siswa diberikan kuota internet secara gratis untuk belajar di rumah.

Kebijakan ini keluar akibat dari pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020. Di mana, seluruh proses pembelajaran di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh atau sistem daring. Namun dalam proses pembelajaran secara online, ketersediaan kuota internet pun menjadi kendala utama, khususnya bagi keluarga ekonomi kurang mampu, sehingga Kemendikbud melahirkan kebijakan untuk pemberian kuota internet gratis bagi siswa-siswi.

Terkait kebijakan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kabupaten Pulau Morotai, F Revi Dara ketika dikonfirmasi soal kesiapan dinas dalam menyambut program mendadak Kemendikbud tersebut, mengaku siap untuk direalisasikan di Kabupaten Pulau Morotai.

“Saat ini masih dalam verifikasi data, jadi kita masih upload dulu di Dapodik sekolah dan saya sudah perintahkan Kabid dan Kepsek, karena setiap siswa harus dimuat nomor handphonenya di dalam dapodik, karena dapodik yang dulu kan tidak ada nomor handphone maka kita perbaharui ulang Dapodiknya,” ungkap Revi Dara saat dikonfirmasi wartawan, Senin (31/8).

Revi menjelaskan program ini direalisasikan tidak melalui dinas tapi langsung dari Kemendikbud.  Ini program yang dibantu bukan uang, tapi pulsa dikirim langsung oleh Telkomsel yang sudah bekerjasama dengan Kemendikbud ke nomor handphone siswa-siswi.

Besaran kuotanya saya belum tahu tapi sekitar 30 GB atau 50 GB. Sesuai surat edaran Kemendikbud, lanjut Revi, kita diberikan waktu sampai 9 September 2020 untuk proses verifikasi data dapodik.

“Data dari kita hanya SD dan SMP, sedangkan SMA di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara,” kata Revi Dara. Namun yang menjadi masalah saat ini, ada siswa yang belum memiliki handphone android dan sebagian daerah terpencil belum ada jaringan internet.  “Kendalanya itu bagi yang tidak punya handphone tidak dapat paket data,” tadansnya.(fay)

Berita Terkait