SOFIFI – Satuan Gugus (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) belum membuat peta sebaran Corona di Malut. Ini karena peta yang dipakai masih menggunakan nama gugus tugas percepatan Covid-19 pada Bulan Agustus lalu.
Peta ini dibuat karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut menyurat ke Satgas untuk meminta peta tersebut, agar bisa diketahui zona yang bisa diterapkan sekolah tatap muka. Hal ini dipastikan memakan waktu lama, karena Satgas baru membuat peta penyebaran Covid.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut, Rosita Alkatiri, Rabu (18/11/2020) mengatakan, surat dari Dinas Pendidikan sudah diterima oleh Satgas.
Dalam isi surat tersebut hanya meminta peta sebaran covid-19 di 10 Kabupaten dan Kota.
“Dengan surat itu, kami langsung membuat peta, karena peta sebaran Covid masih memakai peta di Bulan Agustus 2020,” katanya.
Menurut Rosita, pembuatan peta ini memakan waktu cukup lama, karena masih dalam penyusunan sebaran dari Bulan Agustus sampai Bulan November. Dia menjelaskan, penerapan sekolah tatap muka itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01. 07 Menkes 413 Tahun 2020.
“Dalam aturan ini sudah dijelaskan bahwa daerah yang sudah berada di zona hijau dan kuning bisa beraktivitas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Malut, Haryadi Ahmad menyampaikan, pihaknya sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dikbud Malut terkait dengan sekolah tatap muka di tingkat SMA/SMK. Seharusnya, lanjut dia, Dikbud sudah harus mengantongi peta atau data sebaran covid sesuai zona di Kabupaten/Kota.
“Dan kami sudah meminta kepada Dikbud dalam hasil rapat, yang tidak termasuk dalam zona kuning dan zona merah, kalau bisa segera dilakukan pembelajaran secara tatap muka,” ungkapnya. Dia mengaku, proses belajar mengajar melalui daring dan luring sangat tidak efektif. Sebab, ada beberapa daerah belum memiliki jaringan internet.
Pastinya, Siswa-Siswi akan tidak belajar hingga saat ini. “Selain itu, kami meminta kepada Satgas secepatnya membuat peta sebaran covid-19, agar Dikbud bisa mengetahui zona mana yang bisa dilakukan sekolah tatap muka,” pintanya. (nas)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)