DARUBA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kabupaten Pulau Morotai tengah mengevaluasi Guru Tenaga Kontrak Daerah (TKD) untuk melanjutkan kontrak atau sebaliknya.

Saat dihubungi via telepon Rabu (24/2/2021), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Pulau Morotai Revi F. Dara evaluasi yang dilakukan yakni dilihat dari daftar absensi dari pihak sekolah dan laporan masyarakat.

“Yang tidak aktif ya sudah kita coret, yang aktif dan evaluasi tahun lalu punya bagus kita lanjutkan. Total TKD untuk Guru SD dan SMP jumlahnya 300 lebih. Yang lama sementara kita evaluasi alpa banyak tidak pernah jalani tugas yang baik, maka kita tidak pernah lanjutkan mereka. Sekarang absen di kumpul yang tahun lalu punya, mau lanjut atau tidak itu kewenagan kita dalam hal menentukan guru ini dikontrak lagi atau tidak dari hasil absen,” jelas Revi.

Dijelaskan, pihaknya tidak mungkin lanjut ketika absen lebih dari 30 hingga 40 persen tanpa keterangan dan alpa. “Sementara saya di Ternate, balik sudah tandatangan jadi kepala bidang dan sekertaris sementara digodok,” singkatnya.

Ia menambahkan, untuk di Morotai Selatan (Morsel) tidak ada lagi guru honor sebab PNS sudah full. Jadi Guru hunor hanya khusus ditempatkan di lima kecamatan. “Guru honor ini paling tinggi Rp 1 juta itu pun tergantung kewenagan daerah,” tuntas Revi. (fay)