Tidore Tak Miliki Data Pasien Covid-19

Ismail Dukomalamo

TIDORE – Akibat krisis data mengenai pasien Covid-19 di Kota Tidore Kepulauan, membuat rapat pembahasan dana Covid yang telah di refocusing oleh pemerintah daerah belum bisa dituntaskan secara baik.

Pasalnya, dalam rapat yang digelar oleh DPRD, Senin, (2/8/21) itu, Dinas Kesehatan dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) belum bisa menunjukan data terkait jumlah pasien yang terpapar Covid-19 beserta orang-orang yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Untuk itu, rencananya pada Selasa, (3/8/21) Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo akan memimpin rapat bersama dengan pihak RSUD Kota Tikep dan Dinas Kesehatan untuk membicarakan terkait dengan masalah data yang harus disiapkan terkait dengan jumlah Pasien terpapar Covid-19 maupun yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga:  16 OPD Dan Puskesmas Dapat Penghargaan Kepuasan Layanan Publik

“Besok (Hari ini) saya akan pimpin rapat bersama mereka untuk menuntaskan masalah ini,” tegasnya. Selain tidak memiliki data terkait dengan pasien terpapar Covid-19, Sekda juga mengaku, RSUD Kota Tikep dan Dinas Kesehatan juga belum memiliki data terkait dengan biaya insentif untuk tenaga kesehatan yang belum dibayarkan maupun jumlah tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 secara keseluruhan, sehingga hal ini, juga akan diselesaikan oleh Sekda dalam waktu yang bersamaan.

“Dana untuk tenaga kesehatan ini sudah dianggarkan, hanya saja Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan belum punya data soal ini, sehingga hal ini akan akan saya cek langsung di saat rapat nanti,” tandasnya.

Sekda bilang untuk pembiayaan penanganan Covid-19 ini, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran dari hasil refocusing 8 persen sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Dan untuk Kota Tidore Kepulauan dana yang di refocusing itu senilai Rp. 40.331.700.000, terdiri dari biaya vaksinasi senilai Rp. 15.912.500.000, insentif tenaga kesehatan senilai Rp. 14.400.000.000, pencegahan dan penanganan Covid-19 senilai Rp. 5.600.000.000, dan Posko Penanganan Covid-19 tingkat Kelurahan senilai Rp. 4.419.200.000.(ute)

Baca juga:  Merasa Dirugikan, Pedagang Dukung Sikap Pemkot Tidore Kosongkan Kedai Jojobo
error: Content is protected !!