WEDA – Memasuki masa pensiun atau purna bakti kadang menjadi momok bagi sebagian aparatur sipil negara. Bayangan keadaan merasa diri tidak berdaya dan adaptasi yang sulit dengan keadaan atau efek post power syndrom, telah lama menjadi hantu setiap pegawai yang memasuki masa pensiun.
“Namun berbagai kondisi psikologis itu sangat alamiah. Apa mau dikata, usia tidak dapat membohongi. Regenerasi mau tidak mau harus terjadi, dan memang itu harus di lakukan,” ucap Bupati Halteng, Edi Langkara saat menghadiri acara pelepasan purnabakti sejumlah ASN di aula Hi. Salahuddin Bin Talabuddin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Elang menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada ASN purna bakti yakni, Ir. Hi. Husen Nurdin, MM, Hi. Basri Botutu, S. AP dan Ir. Ismail Sangaji atas waktu, tenaga, serta gagasan dan ide-idenya selama mengabdi di Pemda Halmahera Tengah.
“Masa pensiun bukan akhir segalanya, akan tetapi masih dapat berkontribusi kepada masyarakat dengan cara – cara yang lain,” paparnya. “Tetaplah berinovasi, jangan berhenti bekerja memberikan kebermanfaatan baik untuk keluarga dan orang lain,” tutur Elang.
Bupati juga berpesan kepada purnabakti untuk tetap menjaga kesehatan, merawat kebahagiaan dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta senantiasa menjaga silaturahmi antar sesama karena dengan itulah rezeki dan umur akan dipanjangkan.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Abd. Rahim Odeyani dihadapan para purna bakti menyampaikan, pengabdian belum berakhir, sebagai ASN memang sudah berakhir, tetapi jiwa dan pikiran pengabdian untuk negeri harus tetap berjalan.
Sementara perwakilan purnabakti Hi. Basri Botutu, S.AP menyampaikan permohonan maaf apabila selama masa pengabdian masih terdapat kekurangan dan berharap kepada ASN agar penuh keikhlasan bersama-sama dengan Elang-Rahim membangun daerah ini. (udy)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)

