JAILOLO –  Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Halmahera Barat, Fransika Renjaan  belakangan ini tidak mudah ditemui. Sampai-sampai, sopir pribadinya pun diberi peran ganda untuk mencegat tamu yang ingin menemui dirinya, baik warga, wartawan bahkan ASN.

Bila ingin menemui dirinya dengan satu syarat, yakni membawa kartu vaksin. Jika tidak, jangan harap bisa bertatap muka.

Buktinya, Selasa (28/12/2021) kemarin, sejumlah wartawan Biro Halbar saat melakukan konfirmasi terkait pemberitaan hasil CPNS 2021 sudah dicegat sang sopir tepatnya di pintu masuk Kantor BKD. “Mana kartu vaksin?,” tanya sang sopir, sembari mengatakan, kalau tidak ada kartu vaksin tidak bisa masuk, karena ini perintah langsung dari Kepala BKD.

Meski begitu, sopir Kepala BKD yang duduk di meja penerima tamu  itu tersebut menunjukkan sikap arogan. “Biar ngoni (kalian) wartawan, tapi kalau tarada (tidak) kartu vaksin, tara (tidak) bisa masuk,” tegas sopir kepada wartawan.

Bukan hanya terjadi pada sejumlah wartawan, tapi beberapa ASN  resah dengan sikap sopir pribadi Kepala BKD itu. “Kita (pegawai) ketika saat melakukan pengurusan selalu dia cegat dan sangat tidak sopan,” ungkap sejumlah ASN. 

Kepala BKD Fransiska Renjaan ketika dikonfirmasi mengaku sikap yang ditunjukan sopir pribadinya atas perintahnya. “Ngoni manuntut ((kalian ingin) dihargai, tapi ngoni tara (kalian tidak) menghargai orang. Dia itu saya pe sopir (sopir saya) dan saya yang perintahkan dia,” sahut Fransiska sembari pergi. (ais)