PGRI Desak Pemkab Morotai Kembali Guru ke Sekolah

Mutasi guru (ilustrasi)

DARUBA – Sekertaris Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Pulau Morotai, Ibrahim M Saleh, kembali angkat bicara terkait guru ASN yang dimutasi, baik ke Dinas Perhubungan dan Satol PP beberapa bulan lalu, hingga kini belum kunjung  dikembalikan.

“Sikap kami PGRI adalah mengharapakan keseluruhan guru dimutasi untuk ditarik kembali, jangan hanya sebagian. Karena dengan mutasi itu tentu terjadi kekosongan. Intinya mengawali semester genap pada awal Januari 2022 harus dikembalikan. Pokonya, kalau tidak dikembalikan kita akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi, karena memanag mediasi sudah dilakukan, namun tidak ada tindaklanjuti mengarah pada tuntutan. Kalau, hanya dikembalikan sebagain guru tetap kita turun ke jalan,” tegas Ibrahim kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).

Baca juga:  Program Subsidi Pendidikan Untuk Siapkan SDM

Selain itu, kata Ibrahim, Dinas Pendidikan harus lebih jeli menganalisis terkait dengan permasalah pendidikan di Morotai.

“Secara keseluruhan guru di Kabupaten Morotai ini terutama di guru SD dan SMP masih banyak kekurangan. PGRI berharap tidak ada lagi kata mutasi dalam satu atau dua tahun ke depan. Yang dilakukan itu adalah bagaimana dinas mencari cara supaya menjawab kebutuhan kekurangan yang terjadi disekolah,” ujarnya.

Dia menambahkan, karena saat ini terkesan pemerintah tidak menghiraukan kekosongan guru yang terjadi di Morotai, dinas hanya disibukan dengan infastruktur.

“Kami bingung dengan dinas teknis, semacam tidak ada untuk mengembangkan pendidikan di Morotai, apa menjadi konsentrasi utama atau menjadi fokus di satu tahun ini, kita agak bingung,” tandas Ibrahim. (fay)

Baca juga:  Tahun Ini PAUD 12 Moti Diperbaiki
error: Content is protected !!