Mobil Operasional BUMDes Terapung Indah Tiba

Mobil operasional Bundes desa Umiyal yg diagkut menggunakan rakit

WEDA – Setelah sekian lama menunggu, mobil operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terapung Indah akhirnya tiba di Desa Umiyal, Kecamatan Pulau Gebe.

Diketahui mobil dump truck yang dibelanjakan menggunakan Dana Desa APBDes Tahun 2021 melalui penyertaan modal BUMDes Umiyal sebesar Rp500 juta itu, tiba akhir pekan kemarin.

Kepala Desa Umiyal, Buhari Gasim mengatakan, mobil dump truck milik BUMDes itu sebenarnya sejak akhir 2021 lalu sudah dibawa ke Pulau Gebe. “Hanya saja untuk sampai ke Pulau Umiyal, mereka terkendala dengan kapal sehingga baru bisa dibawa setelah mereka berinisiatif membuat rakit yang besar untuk dinaiki truk menyeberang ke Pulau Umiyal,” katanya.

Karena Desa Umiyal juga merupakan desa terluar di Kabupaten Halteng, akses ke pulau ini sangat sulit karena belum ada transportasi laut reguler yang melayari jalur ini, warga Desa Umiyal hanya mengandalkan perahu pribadi untuk bisa sampai ke Kecamatan Pulau Gebe.

“Kami terkendala dengan akses transportasi laut, sehingga pakai rakit. Namun kami juga masih harus melihat cuaca karena ini rakit bukan kapal feri,” jelasnya. Buhari mengatakan, aksi nekat yang ia lakukan ini semata-mata hanya untuk kemajuan desa dan kepentingan warga setempat. Karena mobil dump truck ini nanti akan dikelola oleh BUMDes untuk melayani jasa angkutan barang dan penumpang.

“Usaha jasa transportasi BUMDes Desa Umiyal ini akan melayani jasa angkutan barang berupa hasil pertanian, seperti kopra, material bangunan, jasa angkutan penumpang ke kebun dan sebaliknya dan kepentingan pembangunan desa yang lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan hadirnya mobil dump truck ini juga adalah salah satu rahmat yang sangat dinantikan oleh seluruh warga di Pulau Umiyal.

Sebelumnya saat angkut hasil pertanian maupun material, warga hanya pakai  gerobak atau perahu. Namun, pada 3 tahun terakhir ini sudah ada warga yang punya motor roda tiga sehingga mereka sedikit terbantu. “Pulau yang cukup luas ini tidak bisa dijangkau oleh motor roda tiga, sehingga  inisiatif angkutan yang lebih besar dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan warga, karena ini akan sangat berdampak pada kegiatan usaha mereka,” katanya.

Menurut Buhari, mobil BUMDes ini dalam waktu dekat akan diserahkan kepada pengelolanya. “Jadi sebelum diserahkan kepada pengelola, kami dalam waktu dekat akan mengundang Camat Pulau Gebe, Suhaida Hidayat, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas PMD Halteng, Subhan Somola, untuk memberikan pelatihan manajemen pengelolaan usaha berbasis desa dan sosialisasi kepada seluruh warga soal hadirnya mobil truk desa ini,” tutupnya. (udy)

Berita Terkait