Pulau Widi di Halmahera Selatan Bakal Dilelang, Pemkab Halsel Terkejut

Pulau Widi di Halmahera Selatan

LABUHA – GugusanKepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan bakal dilelang oleh situs lelang asing Sotheby’s Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan CNN, ada lebih dari 100 pulau di Kepulauan Widi atau yang dalam pelelangan disebut Widi Reserve, yang tersebar di kawasan seluas 10.000 hektar.

CNN merilis, hukum Indonesia menyatakan bahwa non-warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat secara resmi membeli pulau di negara tersebut.   Akan tetapi, pembelian Kepulauan Widi dapat disiasati dengan membuat pemilik akhirnya mengakuisisi saham di PT Leadership Islands Indonesia (LII).

Wakil Presiden Eksekutif untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Sotheby’s Concierge Auctions Charlie Smith mengharapkan, tawaran untuk Kepulauan Widi menjadi besar.

Baca juga:  Pencopotan Bahrain Kasuba Dari Ketua PKPI Dianggap Sepihak

“Setiap miliarder dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesempatan eksklusif ini yang tersebar di lebih dari 100 pulau,” kata Smith dalam pernyataan pers yang dikutip kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Melalui situs Sotheby’s Concierge Auctions, pelelangan Kepulauan Widi akan dibuka pada 8 Desember pukul 04.00 Eastern Standard Time (EST) atau pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Pelelangan akan berlangsung online hingga 14 Desember. Tidak ada harga dasar, tetapi penawar diminta untuk memberikan deposit sebesar 100.000 dollar AS (Rp 1,5 miliar) untuk membuktikan bahwa mereka serius.

Pada 2015, Nota kesepahaman ditandatangani pada 2015 antara Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan PT LII untuk mengembangkan sektor pariwisata di Widi.   

Baca juga:  14 TKA Harita Group Dikarantina

Dalam nota kesepahaman, PT LII diberikan hak mengelola Kepulauan Widi selama 35 tahun, setelah itu akan ditinjau kembali. Widi akan dijadikan sebagai pusat ekoturisme dan bahari.

Sebagai gantinya, PT LII mempunyai tanggung jawab sosial alias corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat lokal, khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi dalam rangka mensejahterakan masyarakat setempat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halsel melalui Sekda Saiful Turuy mengaku terkejut mendengar kepulauan Widi bakal dilelang ke asing. Sebab kata dia, sejauh ini tidak pernah mengetahui pelalangan pula tersebut.

Kerena itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Malut dan Kementerian Dalam Negeri mengenai masalah tersebut, sembari memanggil pemilik izin pengelola Kepulauan Widi segera bertemu dengan Bupati Usman Sidik untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

Baca juga:  Bahrain Minta ASN Tetap Bekerja Profesional

Seperti diketahui, izin pengelolaan Kepulauan Widi dilekuarkan oleh Pemprov Malut melalui Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kepada PT. LLI. (red)

error: Content is protected !!