BOBONG –Belum hilang dari ingatan akan kejadian warga Pencado dan Bapenu Taliabu Selatan yang diterkam buaya tahun sebelumnya hingga tewas.

Kini peristiwa naas itu kembali terjadi dan mengancam nyawa Yulius Sumbawa (36) yang merupakan salah satu warga desa Kilo, Kecamatan Taliabu Selatan Kabupaten Pulau Taliabu yang diterkam buaya saat kawanan pria itu hendak mencari ikan di laut.

Informasi yang dihimpun Fajarmalut.com, peristiwa yang menimpa pria asal desa Kilo Taliabu selatan pada Rabu (18/01/23) sekira pukul 21.00 Wit berawal saat Yulius bersama empat orang temannya menyelam di seputaran wilayah desa Bapenu yang merupakan tetangga desa mereka untuk mencari ikan.

Saat empat kawanan warga kilo itu sedang asik menyelam, tiba-tiba muncul seekor buaya dan menerkam Yulius dari arah belakang.

“Iya benar, kejadiannya sekitar pukul 10:00 wit di bagian desa Bapenu.” Kata Yulius, saat ketika disambangi media ini di ruang UGD RSUD ibu kota Bobong, Pulau Taliabu. Kamis, (19/1/2023).

Korban mengisahkan, buaya tersebut menerkam dari arah belakang, tepat mengenai betis sebelah kiri, tidak sekedar menerkam, buaya juga kemudian menindih setelah kaki korban diterkam.

Beruntung, saat menyelam, korban memiliki parang yang ditaruh di bagian pinggang, sehingga dengan persiapan itu ancaman buaya bisa dihindari.

“Saya hanya berusaha tangkap bagian hidung buaya, lalu mau coba iris buaya dengan parang yang ada di pinggang” terangnya.

Merasa terancam, buaya pun akhirnya melepaskan korban, dan ke empat rekannya langsung menghampiri korban dan membawa korban ke tepi pantai.

Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Bobong Kabupaten Pulau Taliabu dengan menggunakan longboat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Korban mengalami luka serius pada betis kiri dan bagian lutut sebelah kanan. (bro)