Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen, mengatakan, komposisi tim gerak jalan yang diperkuat dirinya memang terlihat tidak teratur berdasarkan ukuran tinggi badan sebagaimana yang dilakukan pada umumnya.
Namun, tim gerak jalan yang diperkuat Wawali ini memiliki komposisi yang berbeda, sehingga tidak harus menempatkan orang yang punya tinggi badan di depan, dan yang pendek harus di belakang. Melainkan komposisinya dilakukan secara random atau acak.
“Komposisi barisan di tim kami ini ada yang tinggi di depan, tengah dan belakang, dan ada yang pendek di depan, tengah maupun belakang. Ini semua punya filosofi,” kata Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen.
Wawali yang akrab disapa Ayah Erik itu menjelaskan, filosofi tim gerak jalan yang diatur dengan formasi random, mencerminkan akan semangat merebut kemerdekaan yang dilakukan oleh pejuang terdahulu, tidak melihat tinggi badan, melainkan cukup dengan semangat cinta tanah air beserta jiwa patriotisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Formasi ini menggambarkan bahwa generasi kita ini, harus punya mental untuk berani tampil dalam setiap kompetisi, sebagaimana mental para pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan. Dimana mereka hanya bersenjatakan bambu runcing, namun berani tampil untuk mengusir dan menaklukan penjajah dari tanah Indonesia,” tuturnya.
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)