• Wali Kota Pastikan Evaluasi Segera Dilakukan
TERNATE – Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman diminta mencopot Fandi Tuminah dari jabatan Kasatpol PP Kota Ternate, permintaan ini disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ternate saat menggelar aksi pada Kamis (2/10/2023).
Dalam aksi tersebut mahasiswa ditemui langsung Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, dihadapan Wali Kota mereka meminta agar Kasatpol PP dicopot dari jabatannya, buntut dari kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP pada mahasiswa saat menggelar aksi demontrasi beberapa waktu oleh organisasi yang tergabung dalam OKP Cipayung.
Darman, Kolap Aksi mengatakan, dalam aksi refleksi beberapa waktu lalu masa aksi kemudian dipukul oleh Satpol PP dan sejumlah oknum preman, dari kejadian tersebut sebanyak 9 orang kader IMM yang mendapat tindakan represif, padahal Satpol PP yang mestinya melakukan
pengamanan justru menjadi pemicu konflik karna tindakan represif mereka.
Atas tindakan ini kata dia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ternate mengecam keras tindakan kekerasan pengeroyokan yang di lakukan oleh Oknum Satpol PP, sehingga pihaknya menuntut Wali Kota Ternate agar segera mencopot Kasatpol PP.
“Kami minta Kasatpol PP segera dicopot dari jabatannya,” pintanya.
Merespon tuntutan IMM tersebut, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman menyampaikan, atas nama Pemkot Ternate pihaknya menyampaikan permohonan maaf, dalam aksi saat itu kemudian terjadi benturan dilapangan karena hal tersebut bersifat situasional.
“Jadi saya ingin menyampaikan permohonan maaf khusus kepada masa aksi terutama dari IMM yang saat itu terjadi benturan Satpol PP dengan masa aksi, jadi saya menyampaikan permohonan maaf,” ungkapnya.
Terkait dengan tuntutan mahasiswa atas keberpihakan Pemkot pada tiga kecamatan terluar, Batang Dua, Hiri dan Moti melalui program BAHIM. Kata Wali Kota, saat ini Pemkot Ternate memberikan perhatian serius melalui program BAHIM dan data keberpihakan tersebut juga dimiliki Pemkot Ternate.
“Yang jadi persoalannya itu hanya benturan, dan sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf. Khusus petugas Satpol PP saat itu kita akan lakukan evaluasi seberapa jauh upaya penanganan aksi sesuai dengan SOP yang ada, sementara berkaitan dengan tuntutan (Copot Kasatpol PP) saya kira ada prosedur dan tidak segampang hari ini harus dicopot tidak seperti itu. Karena ada mekanisme dan evaluasi secara menyeluruh, prinsipnya pada waktu yang akan datang harus dijaga,” tandasnya.
Ketum IMM Cabang Ternate Irfandi Ummaternate menyebut, pihaknya akan tetap mengawal proses evaluasi yang akan dilakukan, meski permohonan maaf telah disampaikan Wali Kota Ternate.
“Kami akan datang kembali dan menanyakan tahapan evaluasi sampai dititik mana, karena sesuai tuntutan kami agar tidak terulang lagi maka Kasatpol PP haru diberhentikan dari jabatannya,” tegasnya.*
Pewarta : Hasim Ilyas
Editor : Redaksi
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)