TERNATE – Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Pulau Hiri, menggelar kegiatan penguatan kapasitas bagi kader pengawas pemilihan dalam rangka menyongsong pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Panwascam Kecamatan Pulau Hiri, Jumhar Malik, didampingi Koordinator Divisi HP2H, Junaidi Dahlan, dan Koordinator Divisi P3S, Ardian Kader, S.Pd.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kecamatan Pulau Hiri, serta perwakilan dari berbagai organisasi dan komunitas seperti HIRI Institute, Komunitas Eurecha, Komunitas GAPI, dan Mahasiswa KKN-PPM Bumi Hiri dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Jumhar Malik menegaskan pentingnya peran pengawasan di tingkat kecamatan.
“Pengawasan pemilu di tingkat kecamatan merupakan tahapan paling penting dalam pelaksanaan pemilu, dimana tugas-tugas pencatatan dan monitoring yang dilakukan oleh kader PKD harus dilaksanakan dengan teliti, efektif, dan sesuai dengan petunjuk teknis serta regulasi,” ujarnya sebelum membuka acara.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Divisi Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate, Revelyno Mario Hitiyahubessy, dan Demisioner Ketua Panwaslu Ternate Utara, Putri Nurdiana Jailan, S.I.Kom., M.Si., sebagai narasumber.
Dalam sesi materinya, Revelyno menjelaskan tahapan penyusunan dan pemutakhiran daftar pemilih serta problematika dalam proses Coklit (Pencocokan dan Penelitian). Ia juga menyoroti dasar hukum dan peraturan terkait penyelenggaraan pemilu, termasuk UU No. 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan, UU No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dan UU No. 27 Tahun 2022 tentang perlindungan data pribadi. Revelyno menekankan pentingnya kerja sama dan ketelitian dalam pengawasan pemilu.
“Sebagai pengawas di tingkat kecamatan, kader-kader PKD harus mengetahui dan memahami tahapan-tahapan penyelenggaraan meliputi pemutakhiran data pemilih, uji petik, dan upaya pencegahan pelanggaran. Kerja sama dan ketelitian sangat penting dalam pengawasan,” tegas Revelyno.
Putri Nurdiana Jailan, yang hadir sebagai perwakilan akademisi, menambahkan wawasan mengenai ruang lingkup tahapan pilkada, teknis pengawasan, serta hal-hal yang harus diperhatikan agar proses pengawasan berjalan lancar. Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, kerahasiaan, dan tanggung jawab bagi petugas PKD.
“Komunikasi dan koordinasi yang baik, serta menghindari ego kelembagaan, adalah cara efektif untuk memastikan kelancaran proses penyelenggaraan,” ujarnya.
Pewarta : Nasarudin Amin
Editor : Mahmud Daya