Pemprov Komitmen Capai TPB/SGDs 2030, ini Tantangan dan Dinamikanya di Malut

“Pelibatan aktor pembangunan atau stakeholders sudah dan telah dilakukan, meskipun secara ideal atau secara substansi masih perlu perbaikan lagi ke depan, tetapi keterlibatan seluruh aktor akan terus kami lakukan. Keterlibatan ini kedepannya akan coba diwujudkan melalui kolaborasi yang berkualitas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Disamping itu tentunya kualitas koordinasi antar pemangku kepentingan akan kita perbaiki lagi,” ucapnya menyinggung terkait peran multi pihak. 

Di Malut, telah menerapkan TPB atau SDGs, tentunya akan lebih arif dan bijaksana jika pendekatan terkait hal perlu dan penting memperhatikan kearifan lokal atau pendekatan berbasis lokal sebagai bentuk respek atau penghormatan terhadap perbedaan karakteristik pada setiap wilayah.

Meski demikian, implementasi SDGs di Maluku Utara, menghadapi berbagai tantangan yang mencerminkan kompleksitas pembangunan di wilayah kepulauan

“Maluku Utara menghadapi tantangan besar dalam mengakses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ketimpangan pembangunan antar wilayah bisa disebut menjadi hambatan utama,” aku Sarmin.

Berita Terkait