TERNATE – Fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Ternate dikeluhkan oleh pasien. Pasalnya, RSUD tersebut rupanya kekurangan stok obat-obatan.
Itu terungkap setelah anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) saat mendapat keluhan dari salah satu pasien.
“Ada keluhan dari pasien, jadi saya turun cek untuk memastikan kebenarannya, apakah benar atau tidak yang dikeluhkan pasien,” kata Nurjaya.
Nurjaya mengaku, saat menerima laporan tersebut, ia langsung melakukan pertemuan tatap muka dengan Kepala RSUD Kota Ternate untuk membicarakan masalah tersebut.
“Memang benar, kurangnya ketersediaan obat-obatan sehingga pasien harus membeli obat diluar sesuai resep dokter diberikan,” ungkapnya.
Kata Nurjaya, pasien yang berobat di RSUD Kota Ternate itu juga tercatat sebagai pasien umum, karena status RSUD masih tipe D, sehingga belum bisa bekerja sama dengan BPJS kesehatan.
“Pasien yang berobat di RSUD Kota Ternate juga tidak bisa menggunakan BPJS, karena tidak ada kerjaan sama,” jelasnya.
Nurjaya meminta Pemkot Ternate agar ada perhatian khusus, karena negara menjamin warganya hidup sehat sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Tidak hanya itu, upaya negara juga harus menyediakan fasilitas layanan kesehatan, lingkungan yang baik, dan perlindungan terhadap hak-hak kesehatan.
“Pelayanan kesehatan harus menjadi perhatian serius dari Pemkot Ternate,” tegasnya.
Terpisah, Kepala RSUD Kota Ternate, Muhammad Sagaf menyatakan, pasien yang berobat itu masuk kategori pasien umum, karena belum ada kerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga harus bayar.
“Kalau obat ada yang tersedia, ada juga pasien cari keluar, karena anggaran untuk belanja obat dalam satu tahun hanya Rp 170 juta, sehingga jenis obat yang dibutuhkan tidak bisa dipenuhi,” tandasnya.(cr-02)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)