Dihantam Banjir, Dua Warga Desa Modapuhi Kepsul Meninggal

Luapan air yang terjadi sekitar pukul 00.00 WIT itu dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Suasana malam yang gelap membuat proses evakuasi berlangsung dalam kepanikan.

Berdasarkan informasi dari Pemerintah Desa setempat, sejak pukul 02.30 WIT, pengumuman evakuasi darurat disampaikan melalui pengeras suara masjid agar warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah dan masjid.

“Warga mulai mengungsi ke titik aman sekitar pukul 03.36 WIT. Sebagian besar selamat. Tapi sayangnya, dua korban tidak sempat dievakuasi,” ujar Kepala Desa Modapuhi Hakim Umasugi.

Menurut pengakuan Rahim Umamit, sepupu dari kedua korban, dirinya sempat mencari keduanya ke rumah, namun saat tiba, ia mendapati NU dan AS sudah tak bernyawa, tertahan di pintu rumah setelah terseret banjir.

Berita Terkait