SOFIFI – Desakan agar pemerintah segera menindaklanjuti pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sofifi, ibu kota provinsi, Warga Maluku Utara yang tergabung dalam Majelis Rakyat Kota Sofifi (Markas) kembali mengepung kantor DPRD Maluku Utara, Senin (28/7/2025).
Mereka menyuarakan tuntutan dengan orasi bergantian, sambil membawa spanduk besar bertuliskan ‘Kota Sofifi Harga Mati’ yang dipasang di gerbang utama kantor DPRD. Massa juga membawa sejumlah pamflet bernada kritik dan sindiran
Hasan Bata dalam orasinya menyampaikan, tuntutan ini merupakan bentuk keseriusan masyarakat Oba Tengah, Oba Selatan dan Oba Utara.
“Sudah 24 tahun kami menanti. Kami tidak ingin lagi pemimpin yang tidak adil. Kami ingin Sofifi merdeka dari intervensi birokrasi dan politik. Cukup sudah kami dijadikan komonitas politik,” teriak Hasan.
Hasan juga menyinggung salah satu calon Wali Kota Tidore Kepulauan dalam Pilkada lalu, yang disebut pernah menyatakan dukungan terhadap DOB Sofifi. Namun kenyataannya, pejabat tersebut justru terlibat dalam pertemuan ASN yang menyatakan penolakan terhadap DOB pada 15 Juli 2025 lalu.
“Itu bentuk penghianatan terhadap janji politiknya. Kami tidak akan tinggal diam,” ujar Hasan.
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)