Pemkab Taliabu Siap Fasilitasi Warga Sakit

Kadinkes Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly

BOBONG – Kendati Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Pulau Taliabu belum memiliki tenaga medis yang memadai, terutama tenaga dokter spesialis kandungan. Namun pemerintah setempat siap memfasilitasi warganya yang membutuhkan pengobatan.

Hal ini dilakukan pemerintah daerah dengan menyediakan anggaran rujukan untuk membiayai warga kurang mampu yang membutuhkan pengobatan darurat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly mengimbau kepada masyarakat di kabupaten Pulau Taliabu, terutama masyarakat yang berekonomi rendah agar tidak kepikiran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan atau pengobatan di Rumah sakit.

Sebab Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu telah menyediakan anggaran rujukan bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan secara gratis. Anggaran tersebut kata dia, masih melekat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu dan telah direalisasikan sejak tahun 2021 silam.

“Alhamdulillah sampai saat ini kami masih dipercayakan mengelola anggaran rujukan. jadi anggaran rujukan itu kaya perjalanan dinas, misalnya ke Luwuk berapa, ke Makassar berapa dengan catatan yang memiliki BPJS. Karena anggaran rujukan itu bukan untuk pengobatan, tapi untuk anggaran akomodasi, transportasi, dan makan minum, semua itu ditanggung pemda Taliabu,” kata dia di ruang kerjanya Selasa, (02/03/2021) sore kemarin.

Selain biaya rujukan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu juga membiayai anggaran BPJS bagi warga kurang mampu untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis bagi warga yang kurang mampu. Dan menurut Kuraisia, terdapat dua klasifikasi masyarakat yang bisa mendapatkan pelayanan tersebut, yakni masyarakat yang kurang mampu dan telah memiliki BPJS.

Mereka yang akan dirujuk dan dibiayai oleh Dinas Kesehatan Taliabu adalah pasien RSUD atau puskesmas di Taliabu yang telah memiliki BPJS serta telah mendapatkan rekomendasi rujukan dari dokter setempat.

“Biasanya yang mau kita rujuk itu pihak rumah sakit sudah konfirmasi ke kita, pertama apabila pasien itu benar – benar darurat dan harus segera rujuk, kita anjurkan untuk harus segera membuat BPJS setelah itu baru kita berangkatkan. Jadi mereka tidak perlu pikirkan biaya transportasi dan akomodasinya lagi, karena itu pemda yang keluarkan biaya. Seperti kemarin ada beberapa bayi yang anusnya tidak ada Itu kan kita bisa tunda untuk buat BPJS-nya untuk dirujuk, sehingga kita tinggal fasilitasi biaya rujukan berupa uang transportasi dan akomodasinya saja” jelasnya.

Untuk itu, bagi warga kurang mampu yang membutuhkan pengobatan gratis agar segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten Pulau Taliabu agar dapat difasilitasi.

“Saya menghimbau kepada masyarakat jika sakit jangan takut berobat. Kalau tidak punya anggaran segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan agar kita cari solusinya,” pintanya. Pada tahun sebelumnya, dinas kesehatan kabupaten Pulau Taliabu telah menyediakan ratusan BPJS gratis bagi warga kurang mampu yang dibiayai oleh pemda Taliabu.

Sementara untuk saat ini pemerintah daerah kabupaten Pulau Taliabu terus melakukan peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Bobong untuk menjamin dan memberikan kesehatan gratis sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati AMR yang kembali dilantik Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan telah melakukan serah terima jabatan di Gedung sia dufu kota Bobong (01/03/2021) kemarin malam.

Informasi yang dihimpun media ini, saat ini rumah sakit  umum daerah (RSUD) Bobong  telah memiliki tenaga dokter umum yang cukup, dan fasilitas kesehatan yang lumayan, hanya saja, dokter spesialis yang telah ditawarkan baik melalui penerimaan tenaga dokter spesialis pada Penerimaan tes CPNSD kabupaten Pulau Taliabu tahun lalu masih miskin peminat, dan bahkan sampai saat ini pemkab Taliabu terus membuka ruang dan tetap memburu tenaga dokter spesialis kandungan dan  tenaga dokter spesialis interna namun tetap saja miskin peminat.

“Sampai saat ini tenaga dokter spesialis kandungan kita terus cari dan belum ada yang berminat. Jadi kita saat ini lagi menyekolahkan Dokter spesialis kandungan insya Allah 2022 sudah bisa selesai” beber Kuraisia.Untuk Dokter spesialis kata dia, pemkab membutuhkan dua tenaga dokter spesialis, yakni interna dan dokter kandungan, (bro)

Berita Terkait