DPRD dan Pemkot Usul Jalur Perdagangan Tidore-Bitung

Mochtar Djumati

TIDORE – Upaya mendongkrat Perekonomian Masyarakat di Kota Tidore Kepuluan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kota Tikep bersepakat untuk membuka jalur perdagangan melalui pelabuhan penyebrangan Fery Tidore – Bitung, dengan Rute Pelabuhan Very Dowora, Kemudian ke Galala dan lanjut ke Bitung setelah itu balik lagi ke Dowora.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Kota Tikep, Mochtar Djumati, saat dikonfirmasi, Jum’at pekan kemarin. Ia mengaku langkah untuk membuka jalur perdagangan baru itu, juga sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan saat pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pekan kemarin, untuk realisasinya, ditargetkan pada tahun 2022.

“Dari pihak kementrian merespon baik usulan kami, dan mereka akan menindaklanjuti, selebihnya menjadi kewenangan Dinas Perhubungan untuk mengawal persoalan ini,” tuturnya.

Untuk itu, Pelabuhan Fery Dowora, yang berstatus perintis akan dikomersilkan, guna pihak swasta dapat beroperasi di pelabuhan tersebut. Bahkan untuk membangun kerjasama dengan pihak swasta, DPRD melalui Komisi II dan Dinas Perhubungan Kota Tikep juga telah menemui Direktur Antusium Lampung Pelayaran (ALP) yang menangani pelayaran kapal swasta, untuk dapat melayani pelabuhan Fery yang ada di Tidore.

“Pelabuhan Very Dowora dan Galala itu milik Pemerintah Kota Tikep, bukan milik ASDP, lagipula fasilitas kita juga sudah siap, baik itu ruang tunggu air bersih dan lain-lain,” pungkasnya.

Mochtar melanjutkan, tujuan dibukanya jalur perdagangan Tidore – Bitung, agar dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, selain itu, masyarakat juga dapat menjual hasil alam dari Tidore secara langsung ke Bitung, tanpa harus melalui Ternate. “Saya meyakini apabila jalur ini sudah diaktifkan, maka arus perdagangan maupun manusia ke Tidore juga akan semakin lancar,” ujarnya. (ute)

Berita Terkait