TERNATE – Pedagangan yang berjualan di sepanjang pantai Mangga Dua dan Toboko, Kecamatan Ternate Selatan, cuek dengan larangan dari Pemkot Ternate, pada lokasi jualan mereka sebelumnya telah dilarang bahkan sudah di pasang tanda larangan berjualan, tapi itu tidak digubris oleh pedagangan.
Bahkan aktifitas jual beli berada tepat dibawah tanda larangan yang dipasang oleh instansi teknis dari Satpol PP dan Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kota Ternate, namun OPD teknis di Pemkot Ternate juga terkesan hanya gertak sambal dan membiarkan aktifitas jualan itu kembali dilakukan
Dari amatan di lapangan, justru lapak yang sempat dibongkar di samping pelabuhan semut Ternate saat ini sudah mulai padat dengan lapak pedagangan. Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Kota Ternate Rosita Tauda dikonfirmasi mengatakan, mereka ini beberapa waktu lalu sudah diberikan dan nantinya bakal dilakukan penertiban. “ Mereka ini nantinya akan dilakukan penertiban, tapi tunggu dulu,” katanya, Rabu (1/12/2021).
Rosita menyebutkan, pada pekan kemarin pihaknya juga sudah menyurat pemberitahuan ke para pedagang ini, tapi penertiban dipastikan bakal dilakukan. “Penertiban tetap dilakukan, hanya saja mereka meminta untuk disediakan tempat untuk direlokasi, namun sampai sekarang kami belum dapat tempatnya,” ungkap dia.
Meski begitu kata dia, pihaknya tidak bisa menyiapkan tempat bagi para pedagang ini, karena pedagang ini ilegal, dia berjanji nantinya akan mengkroscek ke BP2RD untuk memastikan para pedagang ini membayar retribusi atau tidak, karena dari BP2RD menyebutkan kalau pedagang itu sudah tidak lagi di tagih retribusi. “Mereka ini memang mau ditertibkan, tapi mereka butuh tempat untuk di relokasi tapi sampai sekarang kita belum dapat, tidak harus juga kita siapkan tempat karena mereka disitu ilegal,” ungkap dia.
Kondisi pedagang ini berbeda dengan beberapa pedagang di Kota Baru yang telah direlokasi ke samping pelabuhan kontener, sehingga pihaknya masih dicarikan solusi. “Jadi nanti akan dilakukan penertiban semua pedagang disitu, karena tahun depan ada penataan di kawasan tersebut, jadi harus ditertibkan,” tegasnya.(cim)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)